Perlu Antisipasi Tepat Agar Pertumbuhan Ekonomi Sesuai Target

Penulis: - Kamis, 22 Februari 2024
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.

Jakarta, sumselupdate.com – Diperlukan langkah antisipasi yang tepat untuk memastikan pertumbuhan ekonomi nasional sesuai target yang telah ditetapkan pemerintah.

“Pesta demokrasi tentu memiliki dampak sosial, ekonomi dan politik. Pada saat yang sama kita juga tidak bisa menutup mata beberapa negara sudah mulai masuk pada masa resesi. Kita harus mampu mendeteksi sejumlah dampak dan langkah antisipasinya ke depan dengan baik,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Pemilu 2024 dan Masa Depan Perekonomian Indonesia yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (21/2).

Bacaan Lainnya

Menurut Lestari, pelaksanaan Pemilu berpengaruh terhadap sejumlah aspek perekonomian nasional di tengah perlambatan ekonomi di sejumlah negara.

Pada saat yang sama, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, juga terjadi gagal panen akibat banjir di sejumlah daerah. Dampak sosial yang terjadi akibat hal itu harus segera diatasi.

Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu berpendapat langkah antisipasi terhadap sejumlah dampak bencana tersebut harus segera dilakukan.

Baca juga : Ketua MPR RI Dukung Gelaran Konser Ed Sheeran dan Tom Jones di Jakarta

Selain itu, ujar Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, daya tahan belanja pascapemilu harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.

Menyikapi kondisi tersebut, tegas Rerie, diperlukan kebijakan yang tepat  menjawab sejumlah tantangan itu untuk memastikan pertumbuhan ekonomi nasional sesuai dengan target yang telah ditentukan.

CEO SAIAC, Shanti Shamdasani mengungkapkan, dampak ekonomi global yang melemah juga sudah mengimbas ke negara-negara ASEAN. Thailand,  misalnya, sudah tidak mencapai pertumbuhan GDP yang ditargetkan.

Baca juga : Ketua MPR RI Apresiasi Penandatanganan Perpres Hak Cipta Penerbit

Ekonomi global, menurut Shanti, sangat dipengaruhi oleh aspek perubahan iklim dan krisis geopolitik di sejumlah kawasan.

Shanti menilai, perekonomian Indonesia harus mampu tumbuh 6%-7% untuk mengantisipasi gejolak pada ekonomi global, dampak perubahan iklim dan potensi bencana alam.

Dia menyarankan, Indonesia fokus pada pengembangan domestik dalam upaya mendorong laju perekonomian, serta stabilitas harga komoditas harus mampu dijaga dengan pendekatan yang tepat. (duk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.