Perkuat Swasembada Pangan, Staf Ahli Menteri Pertanian RI Kunjungi 17 Kabupaten/Kota di Sumsel

Penulis: - Minggu, 20 April 2025
Perkuat Swasembada Pangan, Staf Ahli Menteri Pertanian RI Kunjungi 17 Kabupaten/Kota di Sumsel. (Sumselupdate.com/ Ist)

Palembang, Sumselupdate.com — Dalam rangka memperkuat komitmen pemerintah pusat terhadap swasembada pangan nasional, Staf Ahli Menteri Pertanian Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan sejak Rabu, 16 April hingga Sabtu, 20 April 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari percepatan realisasi program Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH), Lahan Tambah Tanam (LTT)—baik LTT OPLAH, LTT reguler, maupun LTT CSR (cetak sawah rakyat)—serta peningkatan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan), termasuk dukungan terhadap pembangunan irigasi dan sistem pipanisasi.

Bacaan Lainnya

Staf Ahli Menteri Pertanian Ir. Nandang Sudrajat, M.H., yang memimpin Tim 1 bersama perwakilan dari Bulog dan DPW Tani Merdeka Indonesia Sumsel, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, TNI, dinas pertanian, penyuluh, serta kelompok tani.

Dalam berbagai pertemuan, ia menyampaikan bahwa program swasembada pangan yang digagas Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto, bertujuan untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

“Indonesia masih mengimpor komoditas seperti beras, gandum, kedelai, dan jagung. Swasembada bertujuan agar kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. Ini juga menjadi cara untuk menjamin ketersediaan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ungkap Ir. Nandang dalam sambutannya di Muara Enim.

Ia juga menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan bagian dari ketahanan nasional. “Negara yang tidak bisa memberi makan rakyatnya akan sangat rentan secara strategis,” tambahnya.

Sumatera Selatan sendiri dinilai memiliki peran strategis sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Untuk itu, optimalisasi lahan rawa dan pemanfaatan alsintan harus terus diperkuat melalui kolaborasi semua pihak.

Selain memantau implementasi program di lapangan, kunjungan ini juga menjadi momen evaluasi terhadap efektivitas bantuan alsintan dan dampaknya terhadap hasil produksi petani. Dengan pendekatan yang lebih adaptif dan berbasis kebutuhan petani, program ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.

Kunjungan kerja dilakukan oleh tiga tim. Tim 1 menjangkau wilayah PALI, Muara Enim, Lahat, dan Pagar Alam. Tim 2 bergerak di Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, OKU Timur, OKU Induk, dan OKU Selatan. Sementara Tim 3 mengunjungi Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas Utara, dan Lubuk Linggau. Rangkaian kunjungan selama lima hari ini diisi dengan dialog interaktif, peninjauan lapangan, serta pembinaan teknis kepada penyuluh dan operator alsintan di tiap daerah.(**)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait