Palembang, Sumselupdate.com – Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) menjadi satu-satunya dermaga yang diandalkan saat ini bagi hilir mudik penumpang dan angkutan barang jalur penyeberangan Palembang- Provinsi Bangka Belitung.
Namun sayangnya, perairan di dermaga ini cukup dangkal terutama saat air sedang surut. Sehingga menyulitkan kapal-kapal besar untuk bersandar di Dermaga TAA.
Owner dan Penasehat Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU) Ir Bambang Haryo Soekartono mengatakan, pihaknya meminta perhatian Pemerintah Sumatera Selatan (Sumsel) dan pusat untuk lebih memperhatikan kondisi dermaga saat ini.
“Kami meminta perhatian pemerintah untuk memperhatikan kondisi pelabuhan Tanjung Api-Api saat ini yang sudah dangkal,” katanya.
Sehingga kapal Drive 3 meter sudah cukup kesulitan untuk bersandar di dermaga dengan kondisi perairan yang dangkal.
“Ini sangat membahayakan terhadap keselamatan transportasi, maka saya mengharapkan adanya pengerukan segera di perairan di sekitar dermaga itu sendiri,” katanya.
Saat ini pemerintah tengah membangun dermaga di Tanjung Carat dan Tanjung Kalian, Muntok Bangka.
Dengan penyelesaian dermaga-dermaga ini diharapkan dapat memperlancar transportasi air yang tetap jadi pilihan masyarakat ini.
Menurut Bambang, karena dengan kekurangan dermaga, maka hanya 30% kapal yang bisa beroperasi. Artinya ada sekitar 70% kapal yang tidak bisa operasi.
“Sehingga masyarakat mengira kekurangan kapal padahal yang ada adalah kekurangan dermaga sehingga timbul antrean di TAA karena dermaganya kurang. Nah ini perlu adanya perhatian pemerintah untuk segera merealisasikan dermaga tambahan,” kata Bambang. (iya)