Palembang, Sumselupdate.com – Menyikapi pernyataan calon Presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyebutkan persediaan BBM Indonesia hanya mampu bertahan selama 20 hari, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan saat berkunjung ke Pertamina RU III Palembang Sumatera Selatan tidak membantah bahwa kesiapan stok BBM hanya bertahan selama 20 hari. Akan tetapi perlu dilihat jenisnya saja.
Jonan merinci BBM itu ada beberapa bagian, ada jenis minyak tanah, Avtur, Perta series atau yang dikelola oleh Total, dan beberapa yang dikelola pihak lainnya. Tentu kurang lebih mampu bertahan 21 hari bahkan hingga 27 hari, kecuali minyak tanah yang jangka waktunya lebih panjang.
“Ini adalah jenis BBM yang ditampung di tempat penampungan untuk 21 hari, karena alasan biaya tempat penampungan yang juga akan naik jika harus menambah penampungan,” urainya.
Menurut Jonan dengan kondisi yang ada saat ini tentu sudah mampu mencukupi kebutuhan konsumen, kalau harus menambah penampungan, tentu berdampak terhadap biaya dan ujungnya nanti tentu akan berpengaruh pula terhadap harga kepada mayarakat.
“Pertanyaanya apakah kalau tetap mempertahankan stok cadangan selam 21 hari itu mencukupi kebutuhan? Kan selama ini cukup untuk memenuhi kebutuhan, lalu kapal pengangkut juga bisa datang setiap hari kalau memang dibutuhkan tambahan,” ucapnya
Yang terpenting, tambah Jonan, dengan kondisi yang ada saat ini, tidak ada masalah untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri. “ Namun kalau ditanya apakah bisa ditambah lebih panjang lagi waktu untuk ketahanan cadangan, tentu bisa saja. Tapi jelas akan berdampak terhadap biaya lagi, karena kita harus mempersiapkan penampungan dan biaya yang besar,” jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, dalam pidato politiknya, Prabowo Suboanto menyebutkan jika ketahanan BBM di Indonesia hanya mampu bertahan untuk memenuhi kebutuhan selama 20 hari. (adi)