Penggunaan Narkoba Meningkat, Ajakan Polres Sosialisasi Bareng, Tak Ada Respon dari Dinkes Muaraenim

Kamis, 2 Maret 2023
Kasat Narkoba AKP Burnani.

Muaraenim, sumselupdate.com – Maraknya penyelahgunaan Narkoba di kalangan masyarakat kabupaten Muaraenim belakangan ini cukup memprihatinkan. Lantaran ini harusnya perlu di tangani secara serius dan sinergitas lintas sektoral dalam upayah pencegahan penyalahgunaan Narkoba di masyarakat.

Data berhasil dihimpun media ini, diawal tahun 2023 saja setidaknya jajaran Polres Muaraenim melalui Satres Narkoba telah berhasil mengungkap 23  LP (Laporan Polisi) dan mengamankan 25 orang tersangka dengan BB (Barang Bukti) Narkoba jenis Sabu seberat 36,7 gram, 1 butir ekstasi dan Ganja 0.48 gram.

Bacaan Lainnya

“Untuk awal tahun ini saja, kami berhasil mengamankan sebanyak delapan orang pelaku penyalagunaan Narkoba di masyarakat. Dimana kedelapan pelaku tersebut kita serahkan untuk di rehabilitas tetap di Yayasan Kusuma Bangsa Islamic Center,” ungkap Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Narkoba AKP Burnani, Kamis (2/3/2023) pada media ini.

Lanjut, Burnani kedelapan pelaku yang direkomendasikan untuk rehebiltas tersebut pada saat di Asesmen oleh TAT (Tim Asesmen Terpadu) pihaknya tidak di temukan adanya Barang Bukti menjurus sebagai pengedar Narkoba.

“Namun, pada saat di tangkap untuk di Asessmen hanya menemukan Barang Bukti sejenis hisab shabu (Bong) kemudian pada saat di tes urin kepada kedelapan pelaku positif sebagai penyalaguna zat adiktif Narkoba. Dimana dari pengakuan para pelaku itu awalnya mereka hanya ikut-ikutan dan coba-coba kemudian menjadi pecandu,” terangnya.

Lebih jauh, Burnani menambahkan, untuk program sosialisasi pencegahan terhadap bahaya Narkoba bersama Pemerintah Daerah sendiri sudah ada. Namun, hingga saat ini sangat di sayangkan tidak di jalankan bersama-sama, hanya dilakukan secara inisiatif sendiri oleh pihaknya untuk melakukan sosialiasi terhadap bahaya Narkoba kepada masyarakat, baik itu kepada Sekolah, Perguruan Tinggi maupun Perusahaan.

“Kalau untuk program sosialisasi bersama Pemkab Muaraenim khususnya Dinkes Muaraenim sudah ada. Namun hingga saat ini belum pernah kami lakukan. Karena kami sudah berapa kali menyurati Pemkab Muaraenim khususnya Dinkes Muara Enim untuk melakukan program ini bersama-sama namun hingga saat ini tidak direspon,” ujarnya.

Kemudian, Burnani mengatakan pada tahun ini juga pihaknya berencana mempunyai program selain melakukan sosialisasi pencegahan bahaya Narkoba, kepada masyarakat juga akan melakukan test urin bagi seluruh Pegawai Negeri lingkungan Pemkab Muaraenim, Perguruan Tinggi, Sekolah dan jajaran Pemerintah Desa.

“Yang menjadi kendala kami saat ini, kami masih kekurangan alat-alat untuk test Urin karena yang kami miliki terbatas tidak bisa digunakan secara umum. Kemudian kami juga pernah mengajukan permohonan bantuan alat test urin pada Dinkes Muaraenim. Namun, hingga saat ini juga tidak di respon,” pungkasnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.