Pelaku Pembunuhan Sales Peragakan 25 Adegan, Bahkan Korban Sempat Hendak Dibakar

Kamis, 11 Januari 2018

Baturaja, Sumselupdate.com – Polres Ogan Komering Ulu (OKU) menggelar rekonstruksi kasus perampokan dan pembunuhan terhadap Ibrahim (27), seorang sales asal Demak, Jawa Timur yang dibunuh di kontrakannya, di Perumahan Niagara, Karang Sari, Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur beberapa waktu lalu.

Rekonstruksi kejadian dilakukan petugas di tempat kejadian perkara (TKP), yakni di rumah kontrakan korban, Kamis (11/1/2018). Dalam rekonstruksi ini, enam tersangka dihadirkan.

Yakni, Ariyo (21), Yoga Diansyah (25) warga Bakung Kelurahan Kemalraja, Riyan (27), Yoga (25) dan Andi (31) dan Whonie alias Tio (19) warga RS Kibang Kelurahan Batukuning Kecamatan Baturaja Barat. Sementara untuk adengan satu DPO dan korban dilakukan pemeran pengganti.

Lebih dan kurang ada 25 adegan diperagakan. Pertama dimulai dari perencanaan aksi yang akan dilakukan para tersangka. Rencana itu mereka bahas dalam kamar kosan beberapa tersangka.

Advertisements

Adegan selanjutnya, dihari berikutnya mereka enam tersangka datang menggunakan dua unit sepeda motor menuju tempat kos korban pada malam hari kejadian. Sebelum melancarkan aksinya, para tersangka sempat melakukan diskusi di luar lingkungan kontrakan korban.

Tak lama setelah diskusi  mematangkan rencananya, para tersangka membawa satu botol bahan bakar. Bahan bakar ini rencanakan untuk digunakan membakar korban jika melawan. Sebelum menggedor pintu, sementara botol bahan bakar yang dibawa itu diletakkan di depan pintu oleh tersangka.

Setelah seorang tersangka mengedor pintu, salah satu teman korban membuka kan pintu. Disanalah seorang pelaku menodongkan pistol dan masuk ke dalam ruangan dan pelaku lain menyerang korban saat tidur.

Terjadi perlawanan hingga leher korban ditusuk dua kali di bagian leher oleh seorang pelaku. Menanggung rasa sakit di bagian leher, korban berusaha melarikan diri. Melihat korban berlari, pelaku mengejar hingga keluar pagar dan korban kembali ditusuk hingga meninggal.

Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari melalui Kasat Reskrim AKP Alex Andrian mengatakan, rekonstruksi ini dilakukan sebanyak 25 adegan. Serta rencananya korban akan dibakar jika melawan.

“Namun rencana mereka membakar korban itu tidak terjadi, karena korban kabur hingga ke depan pagar,” kata Kasat Reskrim.

“Awal mula kejadian ini disebabkan oleh tersangka sakit hati karena beberapa pelaku pernah ditegur korban setelah diketahui kumpul bersama lawan jenis,” ia menambahkan. (wid)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.