Palembang Diingatkan Waspada Banjir

Penulis: - Rabu, 17 April 2024
Banjir di Palembang.

Palembang, sumselupdate.com – Dalam dua pekan terakhir setidaknya ada dua kasus banjir yang merendam jalanan dan permukiman penduduk yang dikeluhkan masyarakat Palembang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada cuaca ekstrem, terutama dalam sepekan ke depan.

Bacaan Lainnya

Terutama saat ini telah diperkirakan bahwa musim penghujan akan berlangsung hingga Mei mendatang, artinya hujan akan turun dengan intensitas sedang hingga lebat.

Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Siswanto, ST., M.Si. mengatakan kondisi cuaca sepekan ke depan akan diwarnai adanya peningkatan curah hujan dengan intensitas bervariasi.

“Khusus Kota Palembang sekitarnya diwaspadai adanya banjir genangan di wilayah perkotaan, maupun genangan yang ada pemukiman di sekitaran bantaran Sungai Musi,” katanya.

Kondisi ini dipicu oleh aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer, antara lain aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial yang diprakirakan aktif di sebagian wilayah Sumatra Bagian Selatan, yang dapat meningkatkan potensi hujan di wilayah tersebut dalam sepekan ke depan.

Baca juga : Dua Jembatan Gantung Putus, Delapan  Desa di Kecamatan Karang Jaya Terendam Banjir

Selain itu faktor labilitas atmosfer pada skala lokal yang terpantau masih cukup kuat juga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).

Beberapa wilayah yang perlu diwaspadai adalah wilayah Musi Rawas Utara, Lubuk Linggau, Musi Rawas, Lahat, Empat Lawang, Oku Selatan, Pagaralam, Muaraenim, OKU dan Ogan Ilir.

Baca juga : Lebih dari 10 Titik Banjir, Pemkot Sebut Ini Penyebabnya

“Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang dengan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. Kondisi ini berlangsung sebagian wilayah Sumatera Selatan hingga 21 April 2024,” jelasnya.

Hal lain yang perlu diwaspadai adalah fenomena Antecedent Precipitation, yaitu terjadinya curah hujan yang turun beberapa hari sebelumnya dengan kemungkinan dapat memperparah dampak cuaca ekstrem, karena posisi pori pori tanah sudah jenuh air, sehingga ketika hujan turun lagi akan menjadi air limpasan di permukaan tanah dan memicu banjir bandang serta longsoran. (Iya)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.