Palembang, sumselupdate.com – Seorang ibu rumah tangga inisial EY (45), pada Sabtu (19/10/2024) siang, mendatangi ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

Maksud tujuannya, untuk membuat laporan polisi, karena anak gadisnya berinisial AZ (16), telah disetubuhi oleh terlapor inisial MJS (23) sebanyak empat kali.

“Saya datang kesini untuk melaporkan MJS, mau minta keadilan karena saya tidak terima anak saya disetubuhinya,” ungkap EY, ditemui usai membuat laporan polisi.

Menurut keterangan EY, dirinya baru mengetahui peristiwa yang dialami anak gadisnya yang pertama ini, saat anak keduanya membuka pesan WhatsApp milik kakaknya yakni korban AZ, yang berisi pesan dari terlapor MJS tentang perbuatan yang telah mereka lakukan berdua.

“Anak kedua saya itu langsung memberitahu saya, saat saya lihat ada kata-kata ingin mempunyai anak dan mau bertanggung jawab,” terang warga Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang ini.

Usai tahu hal tersebut, lanjut EY, dirinya langsung menanyakan kebenaran isi pesan itu kepada korban AZ.

“Saya tanya, dia (korban, red) mengakui memang sudah disetubuhi oleh MJS, dan ternyata mereka sudah main sebanyak empat kali,” bebernya.

Dari keterangan anaknya AZ, dikatakan EY, peristiwa yang dialaminya pertama kali terjadi di sebuah kosan yang terletak di jalan Inspektur Marzuki, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, pada Kamis (19/9/2024) lalu, sekitar pukul 13.00 WIB.

Setelah persetubuhan pertama kali itu terjadi, selanjutnya terlapor terus membujuk rayu AZ yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ini, untuk kembali melakukan persetubuhan berulang kali.

“Terlapor MJS itu masih orang dekat kami, tapi bukan keluarga, anak saya ini sering diantar jemputnya sekolah. Terlapor bekerja sebagai sales barang elektronik, mereka baru pacaran satu bulan,” jelas EY.

Masih dikatakan EY, usai disetubuhi MJS, kemaluan anaknya mengeluarkan darah dan terasa sakit hingga sekarang.

“Kami sudah menemui MJS dan keluarganya, untuk bertanggungjawab atas perbuatannya dan segera menikahi anak saya, tapi dia malah marah-marah dan berkilah tidak pernah sama sekali menyetubuhi AZ. Kami minta dia ditangkap, saya tidak menyangka orangnya lugu kayak gitu, pendiam, sudah menyetubuhi anak saya,” tutupnya.

Sementara itu, laporan pelapor EY telah diterima pihak SPKT Polrestabes Palembang, atas tindak pidana Persetubuhan terhadap anak.

Saat ini laporan pelapor sedang dalam penyelidikan oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang. (**)