Musprov Percasi Sumsel Diwarnai Walk Out 6 Pengkab, Terpilihnya Ilyas Panji Dianggap Cacat AD/ART

Penulis: - Sabtu, 31 Mei 2025
Suasana Musyawarah Provinsi Percasi Sumsel, Sabtu (31/5/2025). (Foto; Sumselupdate.com/Istimewa).

Palembang, Sumselupdate.com – Sebanyak 6 pengurus kabupaten/kota Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) memilih walk out dalam Musyawarah Provinsi Percasi Sumsel, Sabtu (31/5/2025).

Walk out yang dilakukan 6 pengkab/pengkot Percasi Sumsel itu setelah diduga banyak pelanggaran AD/ART dalam pencalonan Ilyas Panji Alam sebagai calon tunggal Ketua Percasi Sumsel.

Bacaan Lainnya

Adapun 6 Pengkab/Pengkot Percasi Sumsel yang memilih walk out di antaranya Kota Palembang, OKU Selatan, Pali, OKU, OKI, dan Prabumulih.

Namun demikian, meski 6 peserta Musprov Percasi Sumsel itu walk out, Musprov tetap melangsungkan siding, di mana memilih Ilyas Panji sebagai Ketua Percasi Sumsel melalui aklamasi dengan 10 suara.

Seperti yang diungkapkan Edison Nainggolan selaku perwakilan Percasi Kota Palembang yang mengawali walk out, mempertanyakan Ilyas Panji sebagai calon tunggal karena diduga melanggar AD/ART.

Salah satunya, disebut penyelenggaraan Musprov Percasi Sumsel itu berlangsung di rumah dinas Ilyas Panji Alam selaku Wakil Ketua DPRD Sumsel di Jalan Demang Lebar Daun Palembang.

Sementara sidang sendiri dipimpin oleh Suganda Abdullah yang merupakan Sekum Percasi Sumsel merangkap Sekretaris VII KONI Sumsel yang dianggap bertindak otoriter dan tak mau mendengarkan pendapat peserta sidang.

Bahkan pantauan media selama berjalannya sidang, Pimpinan Sidang terdengar beberapa kali memotong sanggahan dan pertanyaan peserta, termasuk tidak memberikan kesempatan dan waktu bagi peserta untuk mempertanyakan mekanisme aklamasi.

“Sangat aneh, ketika usai menerima laporan Tim Penyaringan dan Penjaringan (TPP), Suganda langsung menyatakan secara aklamasi Ilyas Panji sudah terpilih tanpa bertanya terlebih dahulu dengan peserta sidang. Bagaimana bisa disimpulkan aklamasi ketika masih ada enam utusan yang tidak mendukung Ilyas,” tegas Edison.

Atas dasar itulah yang membuat pihaknya bersama dengan 6 pengurus cabang menyatakan walk out dalam sidang penentuan calon ketua Percasi Sumsel.

Tak sampai di situ, disebut Edison dalam tahapan penjaringan calon ketua Percasi Sumsel juga tidak dilakukan secara transparan.

Di antaranya disebut Edison, undangan Musprov kepada seluruh Pengcab Percasi disampaikan H-5, yang semestinya merujuk pada AD/ART harus disampaikan selambat-lambatnya H-7.

“Bahkan pendaftaran calon ketua hanya dibuka dua hari dari tanggal 28 Mei dan 29 Mei, membuat tidak ada kesempatan bagi nama lain untuk memenuhi syarat untuk mencalonkan diri,” ucapnya.

Ditambahkannya juga, menurut Edison persyaratan yang dibuat untuk pencalonan Ketua Percasi Sumsel tidak sesuai AD/ART lantaran persyaratannya  mewajibkan calon ketua untuk ber-KTP Kota Palembang.

“TPP juga mensyaratkan calon harus ber-KTP Palembang dan menutup peluang calon dari luar Palembang. Ini hanya akal-akalan demi menggolkan satu nama dan menutup peluang calon lain,” ucapnya.

Padahal, kata Edison pihaknya bersama dengan 6 pengurus kabupaten/kota telah menyiapkan nama lain untuk pencalonan Kol Inf (Purn) Ruslan SE, MM sebagai calon ketua Percasi Sumsel, namun tak bisa mendaftar lantaran persyaratan yang dibuat TPP.

“Sementara Ilyas Panji yang namanya terasosiasi dengan Yulian Gunhar yang menjabat Ketua Pecasi Sumsel tahun 2021-2025, dinilai program kerjanya tidak berjalan. Sejumlah peserta Musprov juga menyayangksn ketum periode itu tidak menyampaikan laporan pertanggungjawabanya pada Musprov ini,” tegas Edison yang didampingi sejumlah pengurus dari 6 daerah dan sesepuh catur Sumsel, H Mursili.

Atas dasar itu, 6 pengurus cabang kabupaten/kota Percasi Sumsel itu akan bersurat ke PB Percasi untuk melakukan Musprov ulang dan menyanggah Musprov yang tidak demokratis ini.

Terpisah, Suganda, Demisioner Sekum Percasi Sumsel yang dikonfirmasi menampik terkait adanya beberapa pihak pengurus kabupaten/kota yang walk out.

“Sebenarnya bukan walk out, namun tidak memberikan dukungan dan itu hanya ada 5 pengurus kabupaten kota, untuk Pengkot Percasi Palembang mereka memang belum memberikan dukungan kepada siapapun,” ucapnya dihubungi via telepon.

Selain itu, Suganda menjelaskan Musprov Percasi Sumsel tetap berjalan lancar, di mana menghasilkan Ilyas Panji Alam sebagai Ketua Percasi Sumsel untuk periode 2025-2029.

“Karena memenuhi persyaratan mendapatkan dukungan 50 persen plus 1,” ucapnya.

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait