Miris, Dipatuk Ular Kobra, Siswi SMP Negeri 3 Talang Ubi Meninggal Dunia

Minggu, 5 Agustus 2018
Jasad Utami ketika di rumah duka.

PALI, Sumselupdate.com – Jodoh, rezeki, dan maut tidak ada yang bisa mengetahuinya. Seperti yang terjadi di Desa Semangus, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).

Nasib miris menimpa Utami, gadis belia yang baru berusia 13 tahun yang tercatat sebagai warga Dusun III, Desa Semangus, meninggal dunia usai dipatuk ular berbisa.

Dari informasi yang diperoleh peristiwa tersebut bermula pada Jumat (3/8/2018), sekitar pukul 19.30, saat remaja yang masih duduk di kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Talang Ubi  berada di dalam rumah bersama keluarganya.

Saat itu anak ketiga dari pasangan Sagiman dan Tupuni ini  akan mengambil sesuatu barang yang berada di dapur.

Namun, sesaat korban berada di dapur terdengar suara barang-barang yang jatuh. Setelah itu ibu korban menanyakan dan mencari tahu apa yang terjadi pada anaknya.

“Mendengar ada barang yang jatuh ibunya langsung memanggil (korban –red) dan menyusul korban ke dapur. Saat itu korban sudah terduduk sambil memegangi kaki bagian kanan, tampak ada luka kecil seperti goresan. Ayah dan keluarganya yang lain curiga dan langsung mencari-cari apa yang menggigit anaknya tersebut,” terang Erda, salah satu tetangga korban, Sabtu (4/8/2018).

Ayah korban ketika menunjukkan foto korban semasa hidup.

 

Selang beberapa saat, lanjut Erda, baru di ketahui bahwa luka kecil tepat di jari manis kaki bagian kanan itu gigitan dari ular berbisa jenis kobra.

“Setelah itu langsung dibawa ke tabib lokal, dan juga dibawa ke bidan desa. Selanjutnya sekitar pukul 21.00 korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) PALI, namun di perjalanan nyawa korban tidak tertolong lagi,” imbuhnya.

Sementara kedua orang tua korban Sagiman dan Tupuni telah mengikhlaskan kepergian anak ketiganya tersebut.

“Sudah ikhlas, kami tidak pernah menyangka anak kami dipanggil duluan. Sebelumnya kami tidak menyangka, korban hanya merasakan sakit dan panas saja di dekat gigitan ular tersebut,” pungkas Sagiman sambil tersedu menahan sedih.

Sementara itu, Ketua Badan Permusyawarah Desa (BPD) Desa Semangus, Yan mengatakan, di Dusun III Desa Semangus sudah tiga orang meninggal dunia akibat digigit ular kobra.

“Sudah tiga orang meninggal dunia, termasuk kakak aku meninggal dunia, kakak aku masih bujangan waktu itu, digigit ular di dusun inilah, kejadian sudah lama,” kata Yan. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.