Jakarta, Sumselupdate.com – Kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 3 ribu lebih dalam sehari akibat paparan Omicron subvarian BA.4 dan BA.5. Satgas Covid-19 RI mencatat angka lonjakan Covid-19 tersebut naik 6 kali lipat dibandingkan sebulan lalu.
Meski demikian, Juru bicara Satgas Covid-19 RI Prof. drh. Wiku Adisasmito mengatakan bahwa lonjakan kasus belum mencapai puncaknya. Sehingga kemungkinan masih akan terjadi kenaikan kasus lebih tinggi.
Sebab, berkaca dari pengalaman di negara lain, umumnya puncak gelombang terjadi sekitar 16-33 hari setelah kasus pertama subvarian BA.4 dan BA.5 ditemukan. Sedangkan puncak rawat inap terjadi pada rentang 29-49 hari.
Wiku menyampaikan bahwa kasus subvarian BA.4 dan BA.5 pertama kali ada di Indonesia pada 6 Juni 2022 atau sekitar 36 hari yang lalu.
“Sehingga masih ada potensi kenaikan kasus ke depan. Namun potensi ini dapat kita jaga jika kita menjalankan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (13/7/2022).
Selain itu, bagi masyarakat yang belum mendapat vaksin booster, diminta untuk segera mendapatkannya. Akan tetapi, Wiku menegaskan bahwa berdasarkan data dan fakta, orang yang tidak menjalankan protokol kesehatan dengan ketat masih berisiko kembali tertular Covid-19, walaupun sudah divaksinasi booster.
Meski demikian, vaksin booster tetap bermanfaat. Prinsipnya vaksin memiliki tiga manfaat besar, yaitu menjaga dari infeksi, mencegah perburukan gejala jika terinfeksi, dan mengurangi jumlah virus yang ada di dalam tubuh agar tidak mudah menularkan. (adm3/sur)