Palembang, sumselupdate.com – Pasar Ikan Modern (PIM) yang menghabiskan miliaran rupiah dalam pembangunannya ini selama dua tahun terakhir terbengkalai.
Sejak dua tahun terkahir ini, bangunan PIM sepi pengunjung dan ditinggalkan para pedagang. Bangunan yang terkunci ini akhirnya menjadi tempat berteduh para Ojek Online (Ojol).
Lantaran lama dibiarkan kosong, PIM yang dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini ditemukan banyak kerusakan.
Direktur Pemasaran Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Erwin Dwiyana mengatakan, sejak bangunan ini diserahkan pada Pemkot Palembang 2020 lalu, KKP mendorong agar PIM termanfaatkan dengan baik.
KKP mendorong Patralog agar PIM kembali ke tujuan awal sebagai kemudahan akses mendapatkan ikan dan produk perikanan dengan mutu yang terbaik.
Baca juga : Pengelola Tak Optimal, Pasar Ikan Modern Terbengkalai
“Tapi kini terbengkalai sejak diserahkan, PT Patralog sebagai pengelola telah menjanjikan Mei 2024 kembali dibuka,” katanya usai Monitoring Pasar Ikan Modern (PIM) Pemkot Palembang dan KKP di Hotel The Zuri, Selasa (5/12/2023).
Direktur BUMD PT Patralog, Muhammad Arifin mengatakan, terkait dengan pengembangan PIM berdasarkan hasil rapat dengan Pemerintah Kota Palembang, pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Patralog saat ini dalam tahap proses penyelesaian Perjanjian Kerjasama (KSP) aset antara pemerintah kota Palembang dan Patralog.
“Target kita akhir Desember KSP ini akan kita tanda tangani, baru setelah itu di Januari 2024 kita mulai lakukan perbaikan fasilitas-fasilitas untuk menunjang launching nya PIM di 2024,” katanya.
Baca juga : Pasar Ikan Terbengkalai, Pihak Pengelola Diminta Pertanggungjawaban
Lantaran harus adanya perbaikan, pihaknya menggandeng investor dari PT Asparindo Maritim Nusantara dibawah naungan Asparindo.
“Sebenarnya untuk PIM ini sebelumnya belum di launching, hanya diresmikan saja penyelesaian pembangunan kalau untuk launching operasional belum, dan baru akan di Mei 2024 nanti,” katanya.
Pembukaan kembali New Pasar Ikan Modern di Mei 2024 nanti, akan di isi pedagang ikan segar, ikan hias, hasil olahan ikan, di dukung juga pedagang bumbu dan sayur, toko buah, minimarket, serta lainnya.
“Bagian lantai atas akan kita buka food court untuk masyarakat/pengunjung menikmati berbagai makanan olahan dari ikan, serta di bagian lantai 2 ini juga akan di buat ruang rapat sehingga untuk instansi yang ingin mengajak acara/ kegiatan bisa menggunakan PIM,” katanya.
Baca juga : Sepi Pembeli, Pasar Ikan Modern Tersisa Tiga Pedagang
Dengan New PIM ini nanti, bagaimana nanti masyarakat belanja ikan dengan nyaman, seperti di mall dan tidak seperti di pasar tradisional yang masih terkesan becek dengan harga nanti terjangkau.
“Di PIM ini ada 124 lapak ikan, untuk biaya sewa kita belum ditentukan karena masih menunggu di kaji KJPP ini masalah kontribusi tetap yang wajib di setorkan Patralog kepada pemerintah kota Palembang (regulasinya),” katanya.
Dikatakannya, sejak 31 Mei 2023 dirinya diangkat jadi Dirut Patralog belum pernah memungut biaya sewa ke pedagang bahkan saat pedagang ikan hias, pihaknya serahkan kepada mereka berapa sanggup bayar, dan tidak di patok sewa untuk saat ini.
“Bahkan target saya ke depan setelah launching nanti akan kita gratiskan setahun pedagang, agar hidup dulu PIM ini,” katanya.
Menurutnya, kalau bicara soal bagaimana menghidupkan pasar ikan modern ini menjadi aset yang tidak mangkrak, harus digeliatkan dulu.
“Masyarakat tau bahwa PIM ini sudah jalan, sudah dihuni sehingga konsumen masuk dulu, kalau sebelum-sebelum kita tarik sewa siapa yang mau pedagang pasar,” katanya.
Evaluasi pihaknya terkait PIM ini sehingga bisa terbengkalai bertahun-tahun ini, bukan tidak menarik tetapi memang proses regulasi yang harus dilalui.
“2020 selesai, setelah itu akan dimanfaatkan. Untuk dimanfaatkan itu harus dinilai dulu asetnya (ini bicara aturan), setelah kita di tunjuk sebagai pengelola kita ajukan permohonan ke BPKAD kota Palembang untuk dilakukan penilaian anggarannya dimasukkan karena Patralog tidak bisa melakukan itu,” katanya.
Ia mengatakan, meskipun dilakukan secara perlahan, dia yakin selama tidak melanggar aturan/ hukum di kemudian hari.
“Alhamdulillah, sudah on the track dan kita sudah buat timeline, akhir Desember regulasi selesai, Januari mulai perbaikan fasilitas, dan Mei 2024 launching New PIM,” katanya. (Iya)