Laporan: Haris Widodo
Palembang, Sumselupdate.com – Kasus mahasiswi mengakhiri hidup dengan cara gantung diri kembali terjadi di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Setelah pada Selasa (15/3/2022) lalu, seorang mahasiswi Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya (Unsri) berinisial NDR (21) ditemukan membusuk lantaran gantung diri di kamar rumahnya di Jalan PDAM, Lorong Panglima Kumbang, Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I Palembang.
Kali ini kasus yang sama menimpa Nur Ida Saraswati (21), warga Desa Jaya Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Mahasiswi Farmasi di Kota Palembang ditemukan tewas gantung diri di dekat jendela kamar kosnya di Jalan Demang Lebar Daun, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, Minggu (20/3/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.
Tak pelak, penemuan jasad wanita tergantung yang masih mengenakan daster berwarna hijau dan menggantungkan dirinya menggunakan kain putih yang dikaitkan di dekat jendela di kamar kosanya, menggegerkan masyarakat setempat.
“Kejadiannya tadi pukul 11.00 WIB, di mana kita menemukan seorang perempuan muda yang diketahui seorang mahasiswi farmasi. Diduga pemicu gantung diri ini karena patah hati lantaran putus cinta,” kata Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang Kompol Roy Tambunan saat dihubungi Sumselupdate.com via telepon.
Menurut Kompol Roy, dugaan kuat pemicu gantung diri ini lantaran aparat kepolisian menemukan chat melalui aplikasi WhatsApp korban bersama pacarnya Jumat (18/3/2022).
Kapolsek mengatakan, aksi bunuh diri itu bukanlah pertama kali diutarakan oleh Nur Ida Saraswati, akan tetapi sudah sering ungkapnnya.
“Di dalam chatnya itu juga kita menemukan permintaan bunuh diri dari korban yang terus diungkapkannya kepada pacarnya tersebut. Bahkan ancaman meminum racun,” ungkap Kapolsek.
Dari keterangannya, korban dan pacarnya sudah satu tahun menjalani hubungan asmara.
Pasalnya, dalam chat WhatsApp korban juga berisikan happy anniversary atau perayaan ulang tahun jadian mereka yang jatuh pada tanggal 14 Maret 2022.
Hingga kini jenazah korban masih berada di RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum luar.
“Sejauh ini kita belum menerima kabar terbaru dari orang tua korban. Karena kalau sudah nanti kita akan ada serah terimanya,” tutup Kompol Roy Tambunan. (**)