Kontra Borneo FC, Tiga Pemain Dipastikan Absen

Kamis, 25 Agustus 2016
Pusamania Borneo FC vs Sriwijaya FC

Palembang, Sumselupdate.com – Sriwijaya FC dipastikan kehilangan gelandang bertahan Ahmad Jurpiyanto saat dijamu Pusam Borneo FC dalam lanjutan kompetisi Torabica Soccer Competion (TSC) 2016, di Stadion Segiri Samarinda,Sabtu (27/8).

Untuk itu manajemen tidak membawa pemain yang akrab disapa Jupe dengan pertimbangan teknis terlebih Jupe ditinggal karena dipastikan tidak bisa dimainkan saat laga melawan PBFC karena terkena akumulasi kartu kuning.

Dalam laga melawan Bali United (19/8) lalu, Jupe terkena KK di menit 73 babak kedua. Sebelumnya pemain yang juga terpanggil mengikuti seleksi timnas ini juga mengantongi KK saat laga melawan Persipura (3/7) lalu.

Di musim ini sendiri, Jupe juga sudah sempat sekali harus menerima larangan bermain di pekan keempat saat laga melawan Bhayangkara Surabaya United (22/5) setelah di 3 partai awal TSC 2016 menerima KK. Regulasi TSC 2016 sendiri memang mengatur bahwa pemain yang menerima 3 KK harus absen di 1 partai dan setelah itu harus absen jika kembali menerima 2 KK kembali.

Advertisements

“Jadi Jupe dipastikan abens lawan Pusam Borneo FC dia tidak kita bawah ke Samarinda,” ungkap Sekretaris SFC, Achmad Haris.

Yogi dan Firman Utina pun Absen Lawan Borneo FC

Sementara itu dua pemain lainnya pun dipastikan absen terkait dengan kondisi fisik. Di mana, Yogi Triana dan  Firman Utina tidak jadi dibawa ke Samarinda karena berdasarkan pemeriksaan terakhir masih diragukan dapat tampil melawan PBFC dan tidak mendapat rekomendasi dari tim dokter.

“Untuk Firman Utina kita putuskan untuk tidak dibawa ke Samarinda, karena belum fit 100 persen. Lebih baik mereka memulihkan cederanya terlebih dulu dan baru bergabung kembali bersama tim di Palembang untuk persiapan putaran kedua nanti usai laga melawan PBFC ini,” sebut head coach Sriwijaya FC, Widodo C Putro, Kamis (25/8).

“(Absennya) Firman Utina tentu sebuah kerugian bagi kami. Namun saya punya pemain lain yang juga dilatih dengan pola dan program yang sama, tidak boleh bergantung dengan 1-2 pemain saja,” ungkap Widodo. (tra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.