Muaraenim, Sumselupdate.com – KKKS Sele Raya Belida (SRB) sudah melakukan pembangunan jalur akses jalan dari Sumur Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) menuju Castudy Meter di Desa Melilian Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, yang sebelumnya sudah melakukan pembebasan lahan.
Dalam pengerjaan pembangunan akses jalan tersebut yang panjangnya lebih kurang 3 km hampir rampung, namun ada akses yang melalui aliran sungai, sehingga harus membangun jembatan, dalam pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut KKKS SRB melakukan penimbunan sementara aliran sungai Desa Melilian, untuk memudahkan mobilitas angkut material.
Ahmad Zubandri Kepala Desa Melilian yang sempat dibincangi Sumselupdate.com mengatakan, penimbunan aliran sungai tersebut memang sudah diizinkan karena masih kering karena musim kemarau, namun kita meminta kepada KKKS SRB apa bila nanti musim hujan agar dibuka kembali aliran sungai tersebut.

Dengan adanya hal tersebut perwakilan KKKS SRB Heru Subagiyo dari bagian kontruksi didampingi R. Rifa’i Humas Security dan keamanan bagian Lapangan menjelaskan kepada salah satu Anggota BPD Desa Melilian Nedi Suryadi bersama Sumselupdate.com, saat di lokasi pada Rabu (8/11/2023), bahwa penimbunan sungai tersebut bukan permanen namun hanya sementara, karena pembangunan jembatan bentang 14 dan bentang 30 belum selesai, nanti kalau sudah selesai akan kita buka lagi penimbunan aliran sungai tersebut.
Sambung Heru Subagiyo, dan saat ini sungai tersebut masih dalam keadaan kering, namun disini kita sudah pasang pipah untuk aliran sementara, namun kalu nantinya curah hujan deras sehingga aliran air meningkat, kami akan sesegera mungkin membuka timbunan tersebut, memakai alat berat excavator.
Baca juga : Melihat dari Dekat Progres Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino
Masih kata Heru Subagiyo, disini kita bukan hanya membangun jembatan saja namun diantara jembatan rentang 14 dan rentang 30 adalah daerah rawa, jadi kita bangun juga nanti dua buah box cover supaya Aliran air tetap lancar.
Rudi Hartono salah satu masyarakat Desa melilian yang ikut bekerja membangun akses jalan tersebut, sempat mengatakan bahwa penimbunan sungai ini, saat ini tidak terpengaruh kepada masyarakat, apa lagi ini kan cuma sementara nanti apabila jembatan yang dibangun sudah, maka akan dibuka kembali.
Baca juga : Pj Bupati Apriyadi Mahmud Pastikan Pembangunan Jalan Desa Sesuai Target
“Saya selaku masyarakat Desa Melilian tidak keberatan dengan ditimbunnya jalur aliran sungai ini, kan ini juga hanya sementara dan dengan adanya jalan sementara ini masyarakat disini yang ingin ke kebun malah jadi terbantu jadi lancar tidak ada halangan,” ujarnya.(**)