Ketua DPD RI Minta Munas Kadin di Kendari Ditunda

Kamis, 17 Juni 2021
- Ketua DPD RI LaNyalla Mattaliti

Jakarta, Sumselupdate.com – Ketua DPD RI LaNyalla Mattaliti minta agenda pertemuan besar ditunda mengingat lonjakan kasus pandemi Covid-19 mengganas beberapa hari terakhir.

“Semua pihak agar menunda agenda pertemuan skala besar. Karena potensi berkumpulnya ratusan orang tidak bisa dihindari. Apalagi peserta datang dari seluruh Indonesia,” kata LaNyalla di Jakarta, Rabu (16/6/2021).

LaNyalla berharap agenda organisasi maupun partai yang akan menggelar pertemuan dengan menghadirkan stake holder dari seluruh provinsi ditunda dulu.

“Kita sudah lihat trend penyebaran dan kasus Covid-19 meningkat di banyak wilayah. Bahkan beberapa daerah zona merah dan siaga 1. Ini penting untuk menjadi pertimbangan semua pihak,” ujar LaNyalla.

Advertisements

LaNyalla menambahkan, tak terkecuali agenda Munas Kadin Indonesia, yang sedianya  diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara 30 Juni mendatang.

Organisasi para pengusaha itu harus memberi contoh kepada masyarakat untuk menunda demi kemaslahatan umum, khususnya terkait Pandemi Covid yang meningkat kembali.

“Saya juga pengurus Kadin, saya hafal betul kalau Munas Kadin pasti akan dihadiri ratusan orang. Peserta resmi dan peninjau saja sudah lima orang per provinsi. Belum pengurus Kadin Indonesia dan panitia, SC dan OC. Lalu event organizer yang terlibat. Masih ditambah pengurus yang bukan peserta yang hadir inisiatif sendiri untuk melihat atau sekadar ingin ikut meramaikan acara. Ini tidak bisa dicegah, karena mereka berangkat sendiri atas biaya sendiri,” tuturnya.

Menurut dia, Kendari lebih minim fasilitas untuk acara pertemuan skala nasional ketimbang Bali. Hotel dan Ballroom untuk acara pasti lebih besar dan lebih memadai  di Bali.

“Dari pada menjadi klaster baru setelah acara, yang kemudian peserta kembali ke daerah masing-masing menjadi carrier virus, sebaiknya ditunda dulu” kata Ketua Kadin Jatim periode 2009-2019 itu.

Desakan penundaan Munas Kadin Indonesia ke-VIII  sudah pernah dilontarkan beberapa Ketua Kadin Provinsi menyusul meningkatnya kasus Covid-19 setelah libur lebaran kemarin. Apalagi dengan terdeteksinya varian baru Covid yang berasal dari India dan Afrika.

Usulan penundaan itu juga datang dari Ketua Kadin Provinsi Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono, Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, Sumatera Utara Ivan Batubara dan Wawan Harmawan, Wakil Ketua Kadin  Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mereka rata-rata menyoroti tempat dan waktu Munas, di mana semula di Bali, pada 2-4 Juni 2021, pindah dan mundur ke Kendari, 30 Juni 2021.

Perpindahan itu dinilai janggal, sebab Kendari minim fasilitas. Tempat munas mesti di daerah yang rendah kasus covidnya, dan memadai dalam infrastrukur, mulai hotel, gedung tempat acara, transportasi, juga sarana wisata. (duk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.