Laporan Haris Widodo
Palembang, Sumselupdate.com – Kematian Dodi Saputra (26), warga Jalan Remipa, RT 18, RW 03, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, masih dalam penyelidikan aparat penegak hukum.
Petugas Polsek Ilir Timur (IT) II Palembang masih menyelidikan kasus pembunuhan yang menimpa ayah dua anak ini.
Dodi Saputra sendiri ditemukan tewas bersimbah darah di dekat warung kopi yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Lorong Kemas I, Kelurahan Kuto Batu Ilir, Kecamatan IT II Palembang, Jumat (29/5/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.
Rekan korban, Herman (37) yang juga warga Jalan Remipa, RT 19, RW 04, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, Palembang mengaku, datang ke warung kopi milik Sukri tidak jauh dari lokasi kejadian.
Saat itu, korban pergi keluar dengan meminjam sepeda motor miliknya. Tak lama berselang, korban kembali.
Namun saat kembali, korban yang sedang mengendarai sepeda motor mendadak langsung terjatuh dan sempat duduk menyadar di tiang dekat ruko.
“Korban datang langsung jatuh dari atas motor. Kami yang ada di warung kopi mendekati korban dan ketika dilihat sudah sudah banyak luka tusukan,” ujar Herman.
Herman dan pemilik warung serta dibantu warga, berupaya menolong korban. Namun, korban sudah tewas kehabisan darah.
Sehingga, pemilik warung yakni Sukri memutuskan untuk melapor ke Polsek IT II Palembang.
Polsek IT II Palembang yang mendapat laporan, langsung mendatangi lokasi kejadian. Polsek IT II Palembang juga melakukan olah tempat kejadian untuk mencari bukti-bukti.
“Kalau diperiksa polisi yang datang tadi, dia sudah meninggal. Makanya langsung dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.
Sementara itu, petugas Forensik Bhayangkara Palembang dr Indra Nasution mengatakan, terdapat enam luka tusukan di tubuh korban.
Namun yang paling mematikan adalah tikaman dua liang yang bersarang di dada korban.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan dari luar saja dan terdapat sekitar enam luka tusukan yang terdapat di kedua dada, perut, dan tangan. Namun yang paling parah di kedua dada itu,” ujar dr Indra Nasution saat ditemui Sumselupdate.com di RS Bhayangkara, Jumat (29/5/2020)
Terpisah, Kapolsek Ilir Timur II Kompol Rivanda melalui Kanit Reskrim Ipda Ledi SH mengatakan, begitu pihaknya mendapat laporan dari masyarakat sekitar pukul 03.30 WIB bahwa adanya dugaan pembunuhan yang korbannya penuh dengan luka tusuk ditubuhnya.
“Dari laporan tersebut kami mendatangi TKP saat itu korban masih bernafas lalu kami bawa ke rumah sakit Bhayangkara Palembang, namun setelah sampai di rumah sakit korban meninggal dunia,” kata Ipda Ledi.
Dikatakan Ledi untuk motif pembunuhan maupun pelakunya belum diketahui, karena anggota masih mengumpulkan saksi saksi maupun barang bukti di lokasi kejadian. Dari hasil olah TKP, tempat pembunuhan lebih dari satu TKP.
“Anggota masih di lapangan melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi dan barang bukti. Mudah mudahan saja dalam waktu dekat kasus ini segera terungkap,” bebernya.
Sebelumnya, Jalamdi (46), ayah kandung korban mengatakan, anaknya tersebut semalam izin untuk bersilahturahmi ke rumah temannya yang ada di kawasan Kuto Palembang.
Namun pada pagi harinya ia dikejutkan dengan kabar anak pertamanya tersebut tewas dengan penuh luka tusukan.
“Semalem katonyo dio nak ke tempat kawannyo. Pagi tadi dapet kabar kato dio sudah meninggal,” katanya
Dari keterangan anak pertamanya tersebut pernah berkata tak memiliki musuh. (tra)