SALAH satu penyakit yang paling populer di Indonesia dan sering terjadi pada ibu hamil adalah ambeien. Ambeien, atau hemoroid, adalah kondisi umum yang dapat terjadi pada ibu hamil, terutama selama trimester kedua dan ketiga. Sekitar 30-40% ibu hamil mengalami masalah ini, yang sering kali disebabkan oleh perubahan fisik dan hormonal yang terjadi selama kehamilan.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Kota Mataram dengan alamat website idimataram.org adalah cabang organisasi yang merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. Organisasi ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesionalisme dokter, serta memperjuangkan kepentingan anggotanya.
IDI Mataram sering melakukan pertemuan berkala untuk membahas isu-isu terkini dalam dunia kesehatan serta pemilihan pengurus baru. IDI Mataram untuk meneliti lebih lanjut tentang penyakit ambeien yang sering terjadi pada ibu hamil. Penyebab utama serta pengobatan yang dapat mengurangi bagi penderitanya.
Apa saja penyebab terjadinya ambeien pada ibu hamil?
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Mataram dengan alamat website idimataram.org menjelaskan bahwa penyakit ambeien atau hemoroid pada ibu hamil sering disebabkan oleh beberapa faktor yang berkaitan dengan perubahan fisiologis selama kehamilan. Berikut adalah penyebab utama terjadinya ambeien pada ibu hamil:
- Peningkatan pada volume darah
Faktor utama terjadinya ambeien pada ibu hamil adalah peningkatan pada volume darah. Selama kehamilan, volume darah dalam tubuh meningkat, yang dapat menyebabkan pembesaran pembuluh darah, termasuk di area rektum dan anus.
- Tekanan dari rahim yang membesar
Seiring bertambahnya usia kehamilan, rahim yang semakin besar memberikan tekanan pada pembuluh darah di panggul, khususnya vena rektum. Tekanan ini menghambat aliran darah kembali ke jantung dan menyebabkan pembengkakan.
- Adanya peningkatan kadar hormon
Peningkatan kadar hormon progesteron selama kehamilan mengendurkan dinding pembuluh darah, membuatnya lebih rentan terhadap pembengkakan. Hormon ini juga memperlambat pergerakan usus, yang dapat menyebabkan sembelit, meningkatkan risiko terjadinya ambeien.
- Terjadinya sembelit
Faktor terakhir terjadinya ambeien pada ibu hamil adalah sembelit. Sembelit adalah masalah umum selama kehamilan, dan mengejan saat buang air besar dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus, memperburuk kondisi hemoroid.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk ambeien pada ibu hamil?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Mataram telah merangkum beberapa obat yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil yang mengalami ambeien. erikut adalah beberapa pilihan obat yang aman dan efektif meliputi:
- Obat Hydrocortisone 2,5% Krim
Obat pertama untuk mengatasi ambeien pada ibu hamil adalah Hydrocortisone 2,5% Krim. Obat ini digunakan untuk mengurangi pembengkakan, gatal, dan nyeri. Oleskan tipis ke area yang terkena 3–4 kali sehari. Aman digunakan selama kehamilan, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan.
- Obat Ardium 500 Mg
Obat ini mengandung ekstrak buah citrus yang membantu mengurangi pembengkakan dan memperlancar peredaran darah. Dosis yang dianjurkan adalah 2 kapsul, 3 kali sehari.
- Faktu 5 Supositoria
Obat terakhir yang bisa menjadi pilihan adalah Faktu 5 Supositoria. Obat ini mengandung policresulen dan cinchocaine, yang dapat mengurangi gejala wasir seperti nyeri dan gatal.
Sebelum menggunakan obat-obatan ini, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna memastikan keamanan dan dosis yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing ibu hamil.