Karakteristik Air Sungai Musi Menurun, Air PDAM Mulai Keruh

Rabu, 2 Januari 2019
Petugas yang sedang memperbaiki saluran air PDAM Tirta Musi.

Palembang, Sumselupdate.com – Lantaran terjadi perubahan karakteristik air di Sungai Musi yang merupakan bahan baku PDAM Tirta Musi, menyebabkan air bersih yang dialirkan ke para pelanggan berubah warna tidak sejernih biasanya.

Direktur Operasional PDAM Tirta Musi Palembang Cik Mit mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat bahwa air yang didistribusikan berwarna. “Biasanya Total Colour Unit (TCU) dalam kisaran 30-40, tetapi kemarin sampai 150, sehingga terlihat hasil air berwarna kuning,” katanya kepada media di Palembang, Rabu (2/1/2019).

Bacaan Lainnya

Cik Mit mengatakan, kondisi tersebut bukan karena tidak bagusnya pengolahan yang dilakukan oleh PDAM. Hal ini disebabkan oleh perubahan karakteristik air baku dari Sungai Musi yang cenderung menurun kualitasnya dan berwarna. “Bukan karena pengolahan air kita, karena musim hujan, air rawa meluap dan mengalir ke Sungai Musi. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, sekitar 3 hari ke depan sudah bisa jernih lagi,” ujarnya.

Meski warna air yang didistribusikan berwarna kekuningan, pelanggan PDAM Tirta Musi tidak perlu khawatir dengan fisik air tersebut. Sebab, sebelum didistribusikan ke pelanggan, air yang diproduksi telah melalui uji analisa kualitas air di laboratorium PDAM Tirta Musi masih sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor492/MENKES/PER/lV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. “Air tersebut setelah dianalisa sesuai Kemenkes masih layak konsumsi, jadi masih aman,” katanya.

Selain itu, PDAM juga memberitahukan bahwa untuk sementara pihaknya tidak mendistribusikan air ke sebagian pelanggan wilayah Unit Alang-Alang Lebar dan Karang Anyar lantaran pipa transmisi (pipa induk) diameter 700 pecah dan pengaliran dihentikan sekitar pukul 12.00.

Pipa tersebut berada di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara, Karang Jaya Gandus tepatnya di depan kantor Sumitomo. Pihaknya memastikan sedang dilakukannya perbaikan dan secepatnya air kembali mengalir.

“Karena gangguan dan penyetopan air lebih dari 4 jam, maka sesuai SOP kita umumkan. Kita tadi langsung lakukan perbaikan, kemungkinan secepatnya akan selesai sekitar pukul 17.00, sore ini, (kemarin-red),” katanya.

Dikarenakan pipa yang pecah merupakan pipa induk sehingga dalam pelaksanaan perbaikan pekerjaannya membutuhkan waktu yang lebih lama. Pecahnya pipa tersebut mengakibatkan terganggunya pengaliran pada pelanggan di dua unit. Meliputi Jalan Naskah, Kebun Bunga, Talang Jambe, Sultan Mahmud Badaruddin II, Perumnas Raya, Sukarame, Perindustrian, Hulubalang II, Parameswara, Bukit Baru, Macan Lindungan, Tanjung Rawo, Tanjung Barangan, Sukasari dan Griya Putri Ayu.

“Petugas PDAM saat ini sedang melakukan perbaikan dan diusahakan perbaikan tersebut bisa cepat selesai dan dapat langsung dialirkan. Bagi pelanggan di daerah ujung membutuhkan waktu untuk normalisasi pengaliran,” katanya. (pra)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.