Kapolri: Karhutla Akibat Kurang Tanggapnya dari Setiap individu

Kamis, 25 Agustus 2016
Plt Bupati Muba Beni Hernedi didampingi Kapolres Muba AKBP Julihan serta pejabat BPBD, dan pihak terkait mendengarkan arahan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam video conference di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Kamis (25/8).

Sekayu, Sumselupdate.com –Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian menyebutkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) akibat kurang tanggapnya dari setiap individu, kurangnya pencegahan dini, dan penataan ekosistem di wilayah indonesia.

Maka dari itu, menurut Tito, Polri harus terfokus pada kasus Karhutla dan setiap Kapolda membentuk tim terpadu meliputi Polri, TNI, BMKG, BNPB, perusahaan, dan peran masyarakat.

 

Plt Bupati Muba Beni Hernedi didampingi Kapolres Muba AKBP Julihan serta pejabat BPBD, dan pihak terkait mendengarkan arahan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam video conference di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Kamis (25/8).
Plt Bupati Muba Beni Hernedi didampingi Kapolres Muba AKBP Julihan serta pejabat BPBD, dan pihak terkait mendengarkan arahan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam video conference di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, Kamis (25/8).

 

“Fokus utama kita adalah pencegahan, penanggulangan dan penanganan karhutla,” ujar Tito menyampaikan arahan Presiden dalam video conference dengan jajaran Pemkab Musi Banyuasin (Muba), Kamis (25/8).

Hadir pada kesempatan itu, Plt Bupati Muba Muba Beni Hernedi, Kapolres Muba AKBP Julihan Muntaha SIk para asisten dan staf ahli, BPBD Muba, dinas instansi terkait, dan jajaran personel Polres Muba di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate.

Advertisements

Dalam video conference itu, Kapolri didampingi Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Siti Nurbaya Bakar, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala BMKG Andi Eka Satya serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei.

Pada kesempatan itu, Tito menyatakan video conference ini digelar dengan tujuan agar sinergi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat berjalan dengan baik dan muaranya bisa bergotong royong bersama untuk menyelesaikan persoalan karhutla.

Setelah mendengarkan video conference dari Kapolri, selanjutnya Pemkab Muba dihubungkan langsung dengan Jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Polda Sumsel.

Dalam video conference tersebut, Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki mengatakan dengan telah digelarnya video conference agar daerah titik rawan terjadinya karhutla agar lebih meningkatkan lagi kewaspadaan.

Sasaran utama fokus pada daerah lahan gambut, semua pihak hingga lapisan masyarakat harus terlibat untuk mencegah terjadinya karhutla. (est)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.