Kakak Millen Cyrus Sebut Adiknya Konsumsi Benzo Dengan Resep Dokter

Minggu, 28 Februari 2021
Foto sebelum Millen Cyrus ditangkap. (Youtube)

Jakarta, Sumselupdate.com – Selebgram Millen Cyrus diamankan polisi usai dinyatakan positif konsumsi benzodiazepine. Menanggapi itu, pihak keluarga akhirnya buka suara.

Kakak Millen Cyrus, Globantara Ibrahim membenarkan bahwa adiknya mengosumsi itu.

“Positifnya itukan jadi ada salah satu obat yang harus dikonsumsi sama dia dan ada kandungan benzonya,” ujar Globantara Ibrahim ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, dikutip dari Suara.com (jaringan nasional Sumselupdate.com) Minggu (28/2/2021).

Ditanyai soal jenis obatnya, keluarga mengaku tak tahu. Hanya saja obat penenang itu atas resep dokter.

Advertisements

“Ada (resep dokter). Untuk jenis obatnya kami nggak tahu cuma ada kandungan benzonya ini,” jelasnya.

Asisten Millen Cyrus, Gilang turut menimpali. Dia menyebut Millen Cyrus rutin minum obat tersebut semenjak selesai rehabilitasi narkoba.

“Iya, untuk penenang dirinya Millen, karena berdasarkan dari dokternya sendiri. Semenjak dia dari rehab (rutin konsumsi),” timpal Gilang.

Selebihnya, mereka tidak bisa berkomentar banyak. Keduanya hanya mohon doa terbaik untuk Millen Cyrus.

“Mohon doanya ya,” tutur keduanya.

Sekedar mengingatkan, keponakan Ashanty itu dinyatakan positif benzodiazepine dari tes urine. Tes tersebut digelar Dit Resnarkoba Polda Metro saat razia protokol kesehatan di Bar Brotherhood, Gunawarman, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Millen Cyrus pernah dibekuk polisi di sebuah hotel di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok pada Minggu (22/11/2020).

Saat itu polisi menemukan sabu sisa pakai seberat 0,3 gram berikut alat isapnya dan satu botol minuman keras.

Meski sempat merasakan ditahan di balik jeruji, Millen akhirnya mendapatkan rehabilitasi BNN Lido Bogor, Jawa Barat dan telah selesai pada Minggu (10/1/2021). (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.