Jalan Rawan Longsor, Dua Desa di Kecamatan Dempo Utara Terancam Terisolir

Senin, 21 September 2020
Kondisi jalan yang terus longsor mengancam terputusnya akses jalan di Kecamatan Dempo Utara, Pagaralam

Laporan Novrico Saputra

Pagaralam, Sumselupdate.com – Desa Tanjung Taring dan Tanjung Keling, Kecamatan Dempo Utara termasuk dua desa di Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan yang terancam terisolir.

Terisolirnya dua desa tersebut lantaran ruas jalanĀ  terdapat beberapa titik yang amblas. Kondisi paling parah yaitu di dekat pintu masuk objek wisata Air Terjun Pintu Langit. Kondisi ini membuat akses jalan masuk dan keluar satu-satunya menuju dua desa tersebut nyaris putus.

Pantauan Sumselupdate.com, kondisi sisi jalan sudah mangalami longsor. Hal ini disebabkan badan jalan yang memang berada di tepi jurang yang cukup dalam. Kondisi ini membuat jalan nyaris terbawa amblas.

Advertisements
RAWAN LONGSOR: Kondisi jalan di Kecamatan Dempo Utara, Pagaralam yang rawan longsor.

Salah satu warga Endang (37) mengatakan, sangat mengkhawatirkan kondisi akses jalan menuju desanya. Pasalnya ada beberapa badan jalan uang amblas.

“Jalan ini merupakan akses jalan satu-satunya untuk masuk dan keluar ke dua desa yaitu Tanjung Keling dan Tanjung Taring. Namun parahnya ada beberapa titik jalan yang sudah amblas,” ujarnya.

Dari beberapa titik jalan yang amblas namun yang paling dikhwatirkan warga yaitu jalan amblas di dekat pintu masuk objek wisata Air Terjun Pintu Langit.

“Kondisi jalan yang didepan pintu masuk air terjun Pintu Langit itu yang kami takutkan amblas pak. Pasalnya beberapa waktu lalu sudah pernah longsor dan hampir membawa badan jalan,” katanya.

RAWAN LONGSOR: Kondisi jalan di Kecamatan Dempo Utara, Pagaralam yang rawan longsor

Senada dikatakan Mustopa, warga yang sama. Dirinya khawatir jika musim hujan nanti jalan tersebut bisa saja putus. Pasalnya kondisi longsoran yang lama tanpak rawan longsor kembali.

“Kami khawatir jika musim hujan mulai nanti. Kami takut jalan ini kembali longsor. Jika longsor maka badan jalan akan putus dan kami akan terisolir karena ini merupakan akses satu-satu. Kami berharap pemerintah bisa memperhatikan kondisi jalan kami agar bisa diperbaikki yang sudah amblas,” harapnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.