Palembang, Sumselupdate.com – Ardi Ardiman menjadi korban penggelapan oleh sindikat rental mobil, dan berharap mobilnya bisa kembali lagi.

Atas kejadian tersebut, korban telah membuat laporan kepolisian berdasarkan surat laporan dengan nomor: STPL/483/XI/2024/SPKT/Polsek Sukarame/Polrestabes/PoldaSumsel, tanggal 5 November 2024.tentang dugaan Tindak Pidana Penggelapan UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 372.

Terkait laporannya Herman langsung ditangkap oleh pihak kepolisian polsek Sukarame Palembang.

Ardi menceritakan pada tanggal 7 September 2024 Herman dan istrinya datang kerumahnya mau rental mobil Honda Jazz tahun 2022 BG 1055 IW, kemudian mereka mengatakan akan memakai mobil tersebut hanya dua hari saja.

“Selepas dua hari, mereka menelpon dan mengatakan kepada saya untuk nyambung menjadi tiga hari sampai lima hari,” jelas Ardi, Kamis (9/1/2025).

Masih kata Ardi, setelah waktu rental habis ia tunggu-tunggu mobil tersebut tidak juga pulang.

“Saya tunggu sampai dua minggu masih tidak pulang mobil tersebut, merasah curiga akirnya saya datang dan temui Herman dikediamannya. Namun, pada saat ditemui Herman menjelaskan mobil tersebut disewa oleh temannya bernama Fatur dan Hendri, mendengarkan hal tersebut ahirnya saya menegaskan dan memberikan waktu kepada Herman untuk segera ditanyakan kepada temannya dimana keberadaan mobil tersebut, Namun saya tunggu tunggu tidak ada kepastian dan hanya berjanji saja,” tuturnya.

Ia juga menambahkan, dirinya merasa di permainkan akhirnya membuat laporan di Polsek Sukarame Palembang.

“Setelah saya melaporkan kejadian ini ahirnya pihak kepolisian langsung bergerak cepat dan langsung melakukan penangkapan terhadap Herman,“ ucapanya.

Ardi berharap kepada temen Herman, Hendri dan Fatur kalau tidak terlibat dalam perkara ini jangan takut datang ke kantor polisi untuk menjelaskan hal sebenarnya.

“Karena sudah ada surat panggilan dari polisi, tapi kalau kalian terlibat segera menyerahkan diri dan kembalikan mobil tersebut,“ jelasnya.

“Saya berharap kepada pihak kepolisian, untuk segera menangkap orang-orang yang terkait agar perkara ini jelas dan terang,“ tambahnya. (**)