Sekayu, Sumselupdate.com – Rombongan investor asal Rumania menunjukkan keseriusan menjajaki kerja sama dengan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Setelah menerima sambutan hangat di Guest House Griya Bumi Serasan Sekate, para investor langsung melakukan peninjauan ke lokasi strategis, yakni Lapter Pangeran Abdul Hamid di Sekayu.
Kunjungan tersebut menandai dimulainya dialog intensif antara Pemerintah Kabupaten Muba dengan delegasi dari Romania dalam menjajaki peluang investasi lintas sektor.
Salah satu anggota delegasi, Emil Sirbu, secara langsung menyatakan kekagumannya terhadap fasilitas yang dimiliki lapangan terbang tersebut.
“Kami tidak menyangka fasilitas lapter di sini begitu lengkap dan siap dikembangkan. Ini membuka banyak kemungkinan, termasuk untuk mendirikan bengkel pesawat udara sebagai bagian dari investasi jangka panjang,” ujar Emil Sirbu.
Dalam pertemuan resmi audiensi antara delegasi Romania yang diwakili oleh IAA (International Aeronautics Association) dan Pemerintah Kabupaten Muba, dibahas setidaknya 12 sektor kerja sama strategis.
Daftar sektor yang menjadi perhatian meliputi berbagai bidang vital pembangunan dan ekonomi daerah.
Adapun sektor-sektor yang dimaksud meliputi: modifikasi cuaca yang menjadi bisnis inti IAA, pengelolaan limbah, penambangan garam di kawasan pegunungan Indonesia, serta pengembangan tanaman anggur yang akan dilakukan bersama pelaku usaha lokal.
Selain itu, ekspor komoditas pertanian seperti gandum, jagung, dan kedelai juga menjadi agenda, termasuk ekspor ternak dan produk peternakan seperti sapi, inseminasi, dan daging.
Kerja sama juga mencakup pengembangan infrastruktur dan pengelolaan air minum, ekspor pipa untuk industri migas, sektor farmasi dan alat kesehatan, manajemen rumah sakit, hingga pemanfaatan drone untuk berbagai kebutuhan pemantauan dan sektor lainnya.
Satu sektor khusus lainnya masih akan dibahas lebih lanjut dalam forum lanjutan.
Bupati Muba, H M Toha, menyampaikan apresiasi dan antusiasmenya terhadap inisiatif kerja sama tersebut.
Ia menilai tawaran investasi ini sangat relevan dengan kebutuhan pembangunan daerah dan mendukung visi Muba sebagai kabupaten berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Selain membuka peluang investasi, kami melihat potensi Lapter Pangeran Abdul Hamid dapat dimanfaatkan sebagai pusat layanan perawatan pesawat atau Hanggar Teknologi Penerbangan, yang tentu akan mendorong sektor transportasi dan logistik daerah,” pungkasnya.(**)