Ini Kata Kemenkes RI Soal Dugaan Kaitan Covid-19 dengan Gagal Ginjal Akut

Sabtu, 22 Oktober 2022
Ilustrasi gagal ginjal

Jakarta, Sumselupdate.com -Adanya dugaan yang mengaitkan gagal ginjal akut pada anak dengan Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI angkat suara.

“Hingga saat ini penyakit gagal ginjal akut pada anak tidak ada kaitannya dengan vaksinasi Covid-19 maupun infeksi Covid-19,” demikian disampaikan oleh dr. M Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

dr. Syahril juga menyatakan upaya penelusuran kasus gagal ginjal akut terus dilakukan Kemenkes dengan menggandeng para ahli epidemiologi, Badan POM, IDAI, dan Puslabfor. Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan laboratorium dan penyebab pasti gagal ginjal akut pada anak.

Penyelidikan epidemiologi dalam hal ini dilakukan dengan melakukan pengawasan dan pemeriksaan untuk mengetahui infeksi-infeksi yang menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak. Pemeriksaan mencakup swab tenggorokan, swab anus, pemeriksaan darah dan kemungkinan intoksifikasi.

Kemenkes dan tim juga menanyakan berbagai jenis obat-obatan yang dikonsumsi maupun penyakit yang pernah di derita 10 hari sebelum masuk RS/sakit. Harapannya, kata Dr. Syahril hasilnya bisa segera didapatkan sebagai informasi untuk penanganan selanjutnya.

dr. Syahril menyebutkan telah meminta fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap merebaknya gagal ginjal pada anak dengan aktif melaporkan setiap kasus yang mengarah pada gagal ginjal akut pada anak. Hal ini dilakukan untuk menunggu hasil investigasi lanjut.

Kemenkes meminta masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak usia 0-18 tahun untuk aktif melakukan pemantauan umum dan timbulnya gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti penurunan volume urine yang dikeluarkan, demam selama 14 hari, gejala ISPA, dan gejala infeksi saluran cerna. Bila anak mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Kemenkes juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan obat dengan baik dan benar sesuai dengan resep dokter maupun informasi yang tertera di kemasan obat. Berikut adalah beberapa langkah sederhana yang bisa masyarakat lakukan untuk memastikan konsumsi obat dengan benar dan aman bagi tubuh :

1. Gunakan obat sesuai aturan pakai
2. Jangan konsumsi obat melebihi dosis yang ditentukan
3. Baca peringatan dalam kemasan obat
4. Pastikan obat tidak kadaluwarsa
5. Jangan konsumsi sisa obat sirup yang sudah terbuka dan disimpan lama
6. Hindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu untuk mencegah terjadinya resistensi
7. Laporkan efek samping obat yang anda rasakan kepada tenaga kesehatan terdekat atau melalui aplikasi layanan BPOM Mobile
8. Dapatkan obat dari sarana pelayanan kefarmasian yang resmi atau berizin. (adm3/sur)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait