Jakarta, Sumselupdate.com- Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera akhirnya ikut turun memberikan suaranya terkait dengan polemik seputar renovasi dari Jakarta International Stadium (JIS).
Dirinya mengatakan bahwa tempat tersebut bukan milik pribadi, perusahaan ataupun Anies Baswedan. JIS adalah milik bangsa, oleh karenanya tak ada yang salah jika direnovasi oleh pemerintah dari Indonesia.
Ia mengaku hal tersebut sudah diucapkan sendiri oleh mantan menteri pendidikan tersebut. Hal ini dituangkan oleh wakil rakyat tersebut dalam sebuah unggahan dalam akun twitter pribadinya.
Mas Anies Baswedan bilang JIS bukan miliknya, tapi milik bangsa Indonesia karya anak bangsa. Jika mau direnovasi monggo,” ungkapnya, dikutip dari Suara.com –jaringan Sumselupdate.com, Jumat (07/07/2023).
Namun satu hal yang kubunya minta, yakni pemerintah harus tak buru-buru menentukan kualitas dari JIS. Ranah tersebut menurutnya adalah wewenang yang sudah jelas dimiliki oleh FIFA.
Mardani mengatakan sebaiknya pemerintah sekarang memberikan enam stadion untuk diperiksa oleh lembaga tertinggi sepak bola dunia tersebut dan melihat hasil inspeksi dari mereka, baru setelah itu melakukan evaluasi ataupun renovasi.
Setorkan aja enam stadion dari Indonesia, lalu cek apa rekomendasinya, jika harus ada perbaikan maka ikuti saja,” ungkapnya dengan tegas.
Sementara itu, pemerintah sendiri mengatakan bahwa renovasi ini dilakukan demi menyukseskan ajang dari Piala Dunia U17. Erick Thohir misalnya, ia mengatakan tak ada alasan politis dari hal ini.
Menurutnya, renovasi ini demi kepentingan bangsa, khususnya untuk menunjukkan kemampuan dan kesiapan dari tanah air untuk menyambut sebuah event yang berkelas dunia di Indonesia.
“FIFA pasti akan melihat kualitas lapangan dan akses keselamatan suporter. Kalau ada yang nuduh ini politik, ya biarin aja. Saya sih nggak mau pusing. Saya kan kerja profesional. Saya lakukan sesuai standar,” kata Erick, seperti terpantau dalam media sosial. (**)