Ikuti Tes Peak Pelatnas BMX, Jasmine Lewati Rintangan Pro Section

Minggu, 28 Juni 2020
Sekretaris Umum ISSI Sumsel, Andy Moturua, bersama atlet pelatnas balap sepeda asal Sumsel, Jasmine Azzahra

Palembang, sumselupdate.com – Catatan positif dicatatkan atlet balap sepeda asal Sumatera Selatan (Sumsel) Jasmine Azzahra yang tergabung dalam Tim Nasional (Timnas) BMX. Catatan positif ini diraihnya saat mengikuti gelaran Tes Peak Power (rutinitas) di Banyuwangi, Jawa Timur.

Tes Peak Power digelar untuk memantau kondisi terbaru atlet BMX yang tidak bisa berlatih maksimal, karena pandemi Covid-19. Selain Jasmine Azzahra, ada lima pebalap BMX nasional yang mengikuti tes tersebut, yaitu I Gusti Bagus Saputra, Rio Akbar, Toni Syarifudin, Pasha dan Amellya Nursyifa.

Bacaan Lainnya

Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Provinsi Sumsel Leonardi Sohe, melalui
Sekretaris Umum (Sekum) Andy Moturua mengatakan, Jasmine sudah lima bulan mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) Pengurus Besar (PB) ISSI yang dilaksanakan di Banyuwangi.

“Kemarin Jasmine atlet balap sepeda Sumsel mengikuti Tes Peak Power di Banyuwangi bersama atlet Pelatnas BMX Indonesia lainnya. Hasilnya, Jasmine berhasil melewati rintangan Pro Section atau Big Jump, jalur yang hanya dilewati oleh Elite Men dan mempunyai kesulitan yang cukup tinggi,” kata Andy Moturua, Minggu (28/6/2020).

Menurut Andy, capaian yang ditorehkan Jasmine terbilang hebat, karena rintangan Pro Section di Banyuwangi mempunyai kesulitan yang paling tinggi dari tiga sirkuit yang ada. Apalagi, Jasmine baru berusia 16 tahun.

“Selain Jasmine, ada Amellya Nursyifa atlet asal Jawa Tengah (Jateng) yang juga melewati rintangan Pro Section. Keduanya memiliki level kelas dunia, dan beberapa pelatih di Australia menyebut mereka sangat interest untuk bisa membina mereka ke level dunia,” tambah dia.

Ditambahkan Andy, Jasmine yang ditempa di Training Centre (TC) Pelatnas BMX juga mengulang sukses
dengan melewati rintangan Triple sebelum Brem.

Sementara itu, Pelatih Kepala Timnas Balap Sepeda Indonesia Dadang Haris Purnomo mengatakan, Tes Peak Power di Banyuwangi digelar untuk memantau kondisi para atlet, terutama setelah mereka selama tiga bulan tidak berlatih penuh akibat pandemi Covid-19. (rel)

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.