IDI Dogiyai Memberikan Informasi Pengobatan Terkait Penyakit Radang Panggul

Penulis: - Minggu, 1 Desember 2024
(Foto oleh Panuwat Dangsungnoen dari iStockphoto)

SALAH satu penyakit yang sering diderita oleh wanita adalah radang panggul. Radang panggul, atau dikenal dalam medis Pelvic Inflammatory Disease (PID), adalah infeksi pada organ reproduksi wanita, termasuk serviks, rahim, saluran tuba, dan ovarium. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar dari vagina atau leher rahim ke organ reproduksi yang lebih dalam.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Dogiyai dengan alamat website ididogiyai.org  menjelaskan bahwa radang panggul cukup berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Radang panggul dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang, seperti: Gangguan kesuburan, Nyeri panggul kronis, Kehamilan ektopik (janin berada di luar rahim).

Bacaan Lainnya

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Dogiyai adalah dr. Yohanis Titaley. Dalam perannya, dr. Yohanis berkomitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Dogiyai, Papua. IDI Dogiyai berfokus pada pengembangan sistem kesehatan yang lebih baik dan memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas.

IDI saat ini melakukan penelitian terkait penyakit radang panggul kemudian rekomendasi obat yang dapat diberikan bagi penderitanya.

Apa saja penyebab terjadinya radang panggul?

(Foto oleh SewcreamStudio dari iStockphoto)

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Dogiyai dengan alamat website ididogiyai.org  menjelaskan Radang panggul, atau Pelvic Inflammatory Disease (PID), adalah infeksi pada organ reproduksi wanita yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah penyebab utama terjadinya radang panggul meliputi:

  1. Adanya Infeksi Menular Seksual (IMS)

Faktor utama terjadi radang panggul adalah karena Infeksi Menular Seksual (IMS). Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae adalah dua bakteri paling umum yang menyebabkan radang panggul. Infeksi ini seringkali menyebar dari vagina atau leher rahim ke organ reproduksi lainnya seperti rahim, tuba falopi, dan ovarium.

  1. Adanya prosedur medis

Prosedur yang melibatkan pembukaan serviks, seperti pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD), aborsi, atau persalinan, dapat meningkatkan risiko infeksi.

  1. Faktor usia dan memiliki banyak pasangan

Radang panggul dapat terjadi pada usia dibawah 25 tahun yang aktif juga dalam seksual. Selain itu, memiliki banyak pasangan seksual atau berhubungan seksual tanpa kondom.

  1. Membersihkan organ intim dengan sabun berbahan kimia

Hal terakhir yang dapat terjadinya radang panggul adalah melakukan douching atau membersihkan vagina dengan sabun berbahan kimia. Penting untuk tidak memakai sembarang sabun ketika membersihkan area organ intim untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan lainnya.

Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati radang panggul?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah merangkum beberapa obat untuk mengatasi radang panggul (Pelvic Inflammatory Disease/PID), pengobatan umumnya melibatkan penggunaan antibiotik untuk mengatasi infeksi dan obat-obatan tambahan untuk meredakan gejala. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan meliputi:

  1. Obat Antibiotik

Salah satu jenis obat antibiotik terbaik seperti Ceftriaxone. Ceftriaxone bermanfaat untuk mengobati infeksi yang terjadi akibat bakteri, seperti: Gonore: infeksi menular seksual. Penyakit radang panggul: infeksi pada organ reproduksi wanita yang bisa menyebabkan kemandulan.

  1. Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri yang bisa mengatasi radang panggul adalah Ibuprofen. ibuprofen dapat digunakan untuk mengatasi nyeri akibat radang panggul. Ibuprofen adalah obat pereda nyeri yang dapat diberikan oleh dokter untuk mengatasi nyeri akibat radang panggul.

Jika Anda mengalami gejala radang panggul, seperti nyeri panggul, demam, atau keputihan abnormal, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

 

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.