Hilal Belum Kelihatan di Indonesia, Ini Penjelasan Kemenag

Jumat, 1 April 2022
ILUSTRASI - Tim Hisab Rukyat Kantor Wilayah (Kanwil) Agama Provinsi DKI Jakarta memantau hilal awal Ramadhan 1441 H di atap Gedung Kanwil Agama DKI Jakarta, Jatinegara, Jakarta, Kamis (23/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Jakarta, Sumselupdate.com – Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan perhitungan astronomi terkait hilal awal Ramadan 1443 Hijriah.

Hilal di Indonesia terlalu rendah dan tidak mungkin terlihat.

“Artinya, di Indonesia ini hilal terlalu rendah dan tidak mungkin bisa mengalahkan cahaya syafak sehingga tidak mungkin untuk terlihatnya hilal,” kata anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, Thomas Djamaluddin seperti dikutip detikcom, Jumat (1/4/2022).

Thomas menjelaskan, jika ada yang mengaku telah melihat hilal, kesaksian tersebut akan ditolak berdasarkan analisis dari astronomi.

Advertisements

Sebab, hilal di Indonesia rendah dan jauh dari kriteria Mabims yang baru

“Menunjukkan posisi ketinggian hilal secara umum kurang dari 2 derajat hanya wilayah Sumatera dan sebagian Jawa yang dua derajat. Kalaupun menggunakan kriteria lama, itu hanya Jawa dan wilayah Sumatera, tetapi sekarang menggunakan kriteria minimal tiga derajat,” ujar Thomas. (dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.