Surabaya, Sumselupdate.com – Wakil Ketua MPR Dr Jazilul Fawaid mengaku bersyukur Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Sunanul Muthadin bisa menjalin kerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ssbagai kampus yang menjadi barometer pusat pendidikan di Indonesia, khususnya Jawa Timur.
”Kita membutuhkan lembaga pendidikan mengkombinasikan secara utuh antara dasar-dasar agama dengan kemampuan modern. Unesa sebagai pabrik guru, tenaga pendidik akan memiliki energi kuat melahirkan lulusan berkarakter Indonesia, kekuatan agama yang utuh dan cinta Tanah Ai,” kata Gus Jazil sapaan akrab Jazilul Fawaid di Surabaya, Rabu (7/4/2021).
Menurut Gus Jazil, pola pendidikan di Ponpes Sunanul Muhtadin akan difokuskan pada pendalaman Alquran, bahasa Arab dan Inggris, serta mampu menerapkan hidup di lingkungan sosial.
“Pesantren yang lulusannya memiliki kepekaan sosial, kemampuan bergaul dengan dunia sosial yang baik. Tentu bimbingan Unesa akan memberikan siswa kemampuan sesuai bakat. Jadi siswa memiliki komitmen pada penguasaan dasar-dasar kitab kuning seperti diajarkan di pesantren,” tuturnya.
Dikatakan, santri Ponpes Sunanul Muhtadin akan menjalani pendidikan dengan sistem boarding school secara penuh layaknya di pesantren, namun memiliki pengetahuan umum memadai di bawah binaan Unesa.
”Ini pendaftaran sudah dimulai Gelombang II. Orangtua yang ingin mendaftarkan anaknya bisa langsung ke lokasi, nanti akan diberikan pemahaman yang utuh. Jadi orangtua bisa ikut juga memantau perkembangan anak di pesantren melalui aplikasi teknologi,” katanya.
Dikatakan, hal terpenting yang ditekankan bagi santri Ponpes Sunanul Muhtadin yakni bagaimana mereka memiliki karakter, etika, kemampuan bahasa, logika dan ilmu pengetahuan yang kuat.
“Bagaimana mencetak lulusan yang punya karakter kuat. Itu yang kita gali bersama Unesa,” paparnya. (duk)