Gambo Muba Makin Dikenal, Pengrajin Menjamur dan Omset pun Meningkat

Rabu, 2 Desember 2020
Webinarb dan Talkshow Gambo Muba, secara Virtual, di Ruang Rapat Guest House Griya Bumi Serasan Sekate Selasa (1/12/1/2020).

Sekayu, Sumselupdate.com – Walaupun tengah dihadapi dengan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), tidak menyurutkan semangat Inovator Gambo Muba Thia Yufada Dodi Reza, untuk eksis menciptakan berbagai inovasi guna mempertahankan   produk eco fashion Gambo Muba.

Salah satunya, Pemkab Musi Banyuasin melalui Disperindag Muba  menggelar Webinarb dan Talkshow Gambo Muba dengan Tema ‘Aset Ekonomi Kabupaten Musi Banyuasin’ dan sekaligus Penyerahan Piala Juara Lomba Desain Motif Jumputan Gambo Muba Tahun 2020, secara Virtual, di Ruang Rapat Guest House Griya Bumi Serasan Sekate Selasa (1/12/1/2020).

Acara ini, menghadirkan langsung salah satu dewan juri dari Sumatera Selatan, Yudi Suhairi, Kepala Disperindag Muba  Azizah dan diikuti oleh 53 peserta lomba desain motif Gambo Muba.

Dalam kesempatan ini, Ketua TP PPK Muba Thia Yufada Dodi Reza mengatakan, produk Gambo Muba, adalah salah satu icon industri kerajinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat, terutama kaum perempuan dan dibangun berdasarkan kearifan lokal dengan memanfaatkan pewarnaan alami limbah getah gambir.

Advertisements

Menurutnya, Gambo Muba dalam kurun waktu yang relatif singkat, telah berkembang pesat, serta telah mendapat tempat tersendiri di kalangan masyarakat. Tidak saja masyarakat Kabupaten Muba, tetapi juga telah merambah sampai pada tingkat nasional bahkan internasional.

“Bagaimana tidak, dari hanya ada 4 perajin di tahun 2017, tumbuh menjadi 93 perajin di 2019, begitupun jumlah perdagangan dari 2017 hanya Rp30 juta, di tahun 2019 menjadi Rp1,2 Miliyar,” katanya.

Artinya, lanjut Thia, termasuk getah gambir yang dulu tidak bernilai, kini dihargai puluhan ribu rupiah, bahkan penghasilan para perajin tumbuh drastis dari hanya Rp200.000-Rp650.000, kini bisa jutaan rupiah perbulannya.

Semula produk Gambo Muba, hanya fokus pada produk eco fashion berupa kain jumputan dengan pewarnaan limbah getah gambir. Namun seiring dengan kemajuan industri kreatif tingkat nasional dan internasional, maka produk gambo muba telah melakukan berbagai inovasi guna memperkaya varian produk.

“Saat ini produk gambo muba telah menjangkau produk furniture, home décor,  art living dan lainnya,”ungkap Thia.

Thia juga menegaskan pentingnya untuk terus berinovasi dalam setiap pengembangan produk daerah. Tidak terkecuali produk unggulan Gambo Muba, merupakan langkah cepat guna terus menjamin keberlangsungan dan eksistensi suatu produk terutama dalam menghadapi cepatnya perkembangan industri kreatif di era pembangunan 4.0 saat ini.

“Kita tidak dapat menjamin eksistensi suatu produk, apabila kita tidak mampu mengantisipasi setiap perubahan, perkembangan dan tuntutan pasar terhadap suatu produk industri baik menyangkut kerajinan, maupun industri kreatif lainnya. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah cerdas, cepat dan tepat dalam rangka meningkatkan kualitas produk dan mengantisipasi dinamika pasar di era sekarang ini,” terangnya.

Dikatakannya, Pemkab Muba senantiasa memberikan dukungan yang seluas-luasnya bagi setiap usaha kreatif dan umkm di Kabupaten Musi Banyuasin, salah satunya adalah terus membuka jalinan kerjasama dengan semua pihak yang berkompeten dalam pengembangan produk.

Hal ini dimaksudkan agar, produk unggulan Kabupaten Muba, terus mengembangkan diri dan berinovasi guna menjawab tantangan perkembangan dan persaingan yang semakin ketat di era globalisasi saat ini.

“Saya mengucapakan selamat kepada para pemenang Lomba Desain Motif Jumputan Gambo Muba. Dan saya juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta yang mengikuti lomba. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini produk Gambo Muba dapat terus berkembang, tidak saja fokus pada kerajinan tenun, tetapi nantinya dapat melahirkan karya-karya gemilang, yang memiliki varian yang beragam serta mampu bersaing tidak saja di pasar nasional tetapi juga di kancah internasional,”harapnya.

Plt Kadisdagprin Muba Azizah mengatakan, lomba disain motif jumputan gambo dimulai sejak bulan Maret-Juni 2020. Ada sekitar 50 peserta dari penjuru tanah air yang ikut serta, hingga terpilih enam pemenang.

Pihaknya terus mengembangkan sentra produksi gambo, juga terus melakukan upaya promosi.

“Baik nasional hingga internasional, melalui pameran, melalui ajang fashion seperti Jakarta Fashion Week maupun nantinya akan mendirikan rumah promosi gambo,” terangnya.

Sementara, salah satu juri Yudi Suhairi (Grafic Designer, Kekraf Palembang) dalam sambutannya mengapresiasi inovasi yang dibuat tersebut, sehingga dapat secara bertahap meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, khususnya untuk kaum perempuan dan kaum Muda saat ini.

Apalagi terkait dengan terlaksananya lomba tersebut, menurut Yudi, apa yang telah dilakukan Pemkab Muba melalui Disperindag ini sudah sangat tepat untuk meningkatkan motif ekonomi masyarakat.

Ia pun mengatakan siap berkolaborasi untuk meningkatkan promosi dan pemasaran melalui media.

“Lomba Gambo ini sangat tepat sekali dilakukan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat khususnya dapat meningkatkan kreativitas komunitas Muda. Harapan kedepanya bisa mengangkat konten lokal atau identitas lokal,” pungkasnya. (**)

Daftar Pemenang Lomba :

Juara I [email protected]

Juara II [email protected]

Juara III [email protected]

Juara Harapan I [email protected]

Juara Harapan II [email protected]

dan Juara Harapan III [email protected]

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.