Butler, Sumselupdate.com – Mantan Presiden Amerika ditembak pada bagian telinga saat berkampanye pada hari Sabtu (13/7/2024) waktu AS atau Minggu (14/7/2024) WIB.
Pelaku penembakan tewas ditembak petugas, tetapi satu peserta kampanye juga tewas dan dua penonton lainnya terluka.
Biro Investigasi Federal (FBI) mengonfirmasi bahwa itu adalah upaya pembunuhan terhadap Trump dan mengidentifikasi penembaknya sebagai Thomas Matthew Crooks yang berusia 20 tahun.
Crooks, yang berasal dari Bethel Park, Pennsylvania, terdaftar sebagai seorang Republikan, menurut catatan pemilih negara bagian.
Trump (78), baru saja memulai pidatonya ketika tembakan terdengar. Calon presiden dari Partai Republik itu memegang telinga kanannya dengan tangan kanannya, lalu menurunkan tangannya untuk melihatnya sebelum berlutut di belakang podium. Saat itu sejumlah agen dinas rahasia mengerumuni dan melindunginya.
Trump muncul sekitar semenit kemudian, topi merahnya yang bertuliskan ‘Make America Great Again’ terlepas. Trump sempat berkata “tunggu, tunggu”, sebelum para agen mengantarnya ke dalam kendaraan.
Penembakan itu terjadi kurang dari empat bulan sebelum pemilihan presiden (Pilpres) AS berlangsung pada 5 November, dengan Trump menghadapi pertandingan ulang melawan Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat.
Sebagian besar jajak pendapat termasuk yang dilakukan oleh Reuters/Ipsos menunjukkan keduanya terlibat dalam persaingan ketat.
Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan, tidak ada tempat bagi kekerasan semacam ini di Amerika. “Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya,” ujarnya.
Seorang pejabat Gedung Putih menyatakan, Biden telah berbicara dengan Trump setelah penembakan. Sudah bukan rahasia lagi, kalau kedua kandidat pilpres ini tak saling bicara satu sama lainnya.
Terakhir kali Trump dan Biden berbicara adalah saat debat Pilpres AS pertama pada 27 Juni 2024 lalu. Keduanya saling melemparkan kecaman, dan saling mengejek. (**)