Jakarta, sumselupdate.com – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan, penyederhanaan jumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan penguatan peran negara untuk memperkuat daya saing bisa menjadi solusi, agar tidak ada lagi perusahaan milik negara bangkrut seperti maskapai Garuda Indonesia.
“Penyederhanaan bisa direalisasikan menjadi dua entitas yakni BUMN terkait sumber daya alam dan BUMN yang terkait industri strategis, termasuk sektor industri transportasi seperti Garuda Indonesia. Jadi penyederhanaan BUMN bisa dilakukan melalui reorientasi pengelolaan perusahaan milik negara, sehingga bisa lebih kompetitif dan mampu bersaing secara global,” kata Fahri dalam sebuah diskusi di Media Center Partai Gelora, Jakarta, Kamis (11/6/2021).
Terkait Garuda Indonesia, Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan, seharusnya maskapai penerbangan itu tidak bersaing di dalam negeri, tapi mampu bersaing di pasar luar negeri.
Menurut Fahri, peran negara penting dan komitmen pejabat memperkuat perusahaan flag carrier itu. Ksrena, bagaimanapun BUMN juga merupakan mesin pendorong ekonomi negara. Visi bisnis ‘BUMN bersaing dengan bisnis rakyat’ sudah tidak bisa dipertahankan lagi.
“Saya sarankan BUMN tidak mempertahankan persaingan tersebut. Jika tidak, nanti akan dipermalukan,”kata Fahri.
Staf Khusus Kementerian BUMan Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya terus melakukan perampingan BUMN.
Bahkan jumlah BUMN tinggal sekitar 40 perusahaan setelah dikurangi dari 120 perusahaan sebelumnya.
“Perampingan bertujuan agar perusahaan menjadi sehat dan mampu bersaing di dalam maupun luar negeri,” kata Arya Sinulingga. (duk)