Elektabilitas Meroket di Jatim, Pengamat: Erick Thohir Diterima  Warga Nahdliyin karena Bawa Program Konkret

Jumat, 24 Juni 2022
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Jakarta, sumselupdate.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir masuk ke dalam jajaran calon presiden pilihan warga Jawa Timur (Jatim). Hal itu tercermin dalam survei Poltracking belum lama ini.

Tren elektabilitas Erick Thohir melesat tajam selepas Februari 2022, di kisaran 1- 2 persen menjadi 6,1 persen pada Mei 2022.

Peneliti Lembaga Survei Surabaya Center (SSC) Surokim Abdussalam mengatakan, ada dua faktor yang memantik Erick Thohir mendapat hati di masyarakat Jawa Timur. Pertama, program dan gagasan Erick  disambut  positif dan diterima baik  masyarakat terutama warga Nahdliyin. Kedua, kunjungan ke berbagai pesantren dan kedekatan Erick dengan Kiai kharismatik Jawa Timur menurut Surokim, perhatian yang ditunjukkan Erick Thohir kepada pesantren lebih kepada gagasan dan program jangka panjang atau sustainable kepada santri dan pesantren sehingga diterima dengan baik. Hal itu terlihat dari program yang direalisasikan di BUMN.

Erick yang juga anggota kehormatan Ansor/Banser itu membuat inovasi dan program untuk santri serta pesantren. Seperti program Santri Magang di BUMN dengan tujuan memberikan para santri akan pengalaman ekonomi, program Pertashop yang berkolaborasi dengan pesantren sebagai wujud komitmen membangun ekonomi umat berbasis pesantren.

Advertisements

“Ya itu bisa menjadi salah satu pemantik, Pak Erick Thohir membawa banyak program ke pesantren untuk pemberdayaan pesantren dan sustainable saya kira akan menjadi hal baru dan lebih banyak di apresiasi, “ujar Ujar Surokim di Jakarta, Jumat (24/6/2022).

Menurut Surokim, Jawa Timur merupakan provinsi strategis bagi peta perpolitikan nasional di mana wilayah tersebut  basis masa kaum Nahdliyin.

“Kebetulan pemilih di Jatim mayoritas pemilih Nahdliyin jadi kalau  hari ini Erick Thohir mendapatkan elektabilitas seperti itu, ya itu hasil dari kerja konkretnya  turun ke bawah,” jelasnya.

Surokim menilai, menguasai Jatim  menjadi modal penting bagi seorang tokoh nasional. Pasalnya, Jatim secara geopolitik sangat strategis dan secara perolehan kuantitatif suara hanya kalah dari Jawa Barat.

“Tetapi yang lain dari sisi heterogenitas dari sisi power simboliknya Jatim jauh lebih kuat dibandingkan daerah lain. Karena tokoh-tokoh nasional sebagian besar di Jatim berasal dari Jatim. Jadi kalau mendapatkan elektabilitas signifikan di Jatim  tentu itu modal baik dan biasanya kalau orang punya elektabilitas baik di Jatim potensi untuk bisa progres  peluangnya lebih besar.”jelasnya.

Selain itu, kata Surokim, Erick yang Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu menunjukkan ketulusan dan humble kepada masyarakat dalam berbagai forum dan kesempatan sehingga hal itu  Erick dapat diterima dengan baik.

Dia menambahkan, banyak tokoh-tokoh lain yang juga turun atau bersosialisasi di Jatim namun jarang mendapat respon positif sebagaimana dialami Erick.

“Sepertinya penerimaan Pak Erick Thohir di level bawah karena lebih humanis ya, Pak Erick Thohir ini orangnya lebih humanis, lebih humble.Mungkin ketulusan itu yang diapresiasi  pemilih di Jawa timur.”katannya.

“Kalau penilaian saya begitu, karena banyak juga tokoh-tokoh yang kemudian turba di Jatim seperti itu tapi mungkin ketulusan itu ya dan humble-nya Pak Erick lalu kemudian bisa masuk ke semua segmen. Akhirnya memperoleh hasil baik dari kerja-kerja keras beliau saya pikir ya beliau turba ke mana-mana hari ini tentu butuh energi  besar juga gitu.”tutu Surokim.

Dikatakan, pemilih di Jatim lebih dominan berasal dari kalangan nasionalis religius hal itu memiliki kesamaan karakter dengan Erick yang dinilai lebih moderat nasionalis dan religius sesuai dengan mayoritas masyarakat  Jatim.

“Faktanya pemilih di Jatim  relatif moderat dan tidak terlampau mengapresiasi yang sifatnya fundamentalis yang istilahnya ekstrim. Itu lebih menghargai moderasi dan apa yang disampaikan  Pak Erick Thohir dengan membawa moderasi relasi di dalam hubungan dengan grassroot itu ya termasuk sesuai dengan keinginan masyarakat Jatim,” paparnya. (duk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.