Dua Pekan Air Bersih Tak Ngalir, Warga Tuding Pelayanan PDAM PALI Paling Buruk

Rabu, 26 Februari 2020
Ilustrasi

PALI, Sumselupdate.com – Warga Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera Selatan, resah menyusul distribusi air bersih terhenti lebih dua pekan.

Tak pelak, warga menuding pelayanan PDAM Tirta PALI Anugerah, paling buruk.

Informasi dihimpun Sumselupdate.com terhentinya distribusi air bersih lantaran droping atau pengiriman air bersih dari PDAM Lematang Enim dihentikan.

Hal ini disebabkan PDAM Tirta PALI Anugerah menunggak pembayaran kepada PDAM Lematang Enim dari bulan Oktober hingga sekarang.

Advertisements

Dihubungi via telepon, Plt Direktur PDAM Tirta PALI Anugerah Puryadi membenarkan jika pihaknya menunggak bayar kepada PDAM Lematang Enim.

“Untuk bulan September sudah diangsur, namun untuk bulan angsuran bulan Oktober belum mencukupi. Serta bulan November 2019 hingga Januari 2020 belum sama sekali dibayar. Akibatnya, dari Muaraenim menghenting droping air,” ungkapnya, Rabu (26/2/2020).

Keterlambatan membayar tersebut diakui oleh Puryadi disebabkan karena kondisi keuangan PDAM Tirta PALI Anugerah yang belum stabil.

“Pelanggan masih banyak yang menunggak bayaran. Tetapi kami juga mengakui jika pelayanan kami belum maksimal. Sarana dan prasarana masih minim serta kiriman air bersih dari Muaraenim selama ini belum mencukupi untuk ribuan pelanggan. Kami berharap pelanggan memaklumi kondisi tersebut,” katanya.

“Pada dasarnya, jika keuangan sudah stabil, maka pembayaran ke PDAM Lematang Enim akan lancar yakni sebulan sekali.

Sementara itu, Rudi (37), warga Kelurahan Talang Ubi Timur, Kecamatan Talang Ubi menilai jika pelayanan PDAM di PALI bisa dikatakan paling buruk yang pernah ada.

“Perencanaan dan persiapan yang kurang matang ketika proses pengalihan, mengakibatkan pelanggan kini menjadi korban. Beruntung ada hujan yang mengguyur PALI sehingga membuat warga tidak demo ke PDAM seperti beberapa waktu lalu. Kami berharap permasalahan krisis air bersih di PALI tidak terjadi lagi, dan untuk masalah yang sekarang, segera ada solusi dari pemerintah,” harapnya. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.