Dua Hari Tiga APMS Tak Beroperasi, Warga PALI Kesulitan Cari BBM

Rabu, 7 Agustus 2019
Salah satu APMS di Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI tak beroprasi. (ist)

PALI, Sumselupdate.com – Akibat ditutupnya Agen Premium Minyak Solar (APMS) di sejumlah tempat di Kabupaten PALI, membuat Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bumi Serepat Serasan mengalami kelangkaan. Bahkan, APMS tersebut tutup sudah terjadi sejak Selasa (6/8) hingga hari ini.

Dari pantauan di lapangan, Kabupaten PALI hanya memiliki empat pompa minyak atau Pom, yakni satu SPBU jalan Merdeka KM 14 Simpang Tais dan tiga APMS yang berada di Beracung Kecamatan Talang Ubi, Gunung Menang Kecamatan Penukal dan di Desa Raja Kecamatan Tanah Abang, kesulitan pasokan BBM.

Tiga APMS tersebut seluruhnya tidak melakukan pelayanan penjualan BBM karena stok BBM jenis Premium dan Pertalite serta Solar sudah habis. Kondisi berbeda yang terjadi pada SPBU satu-satunya yang ada di PALI, yang hanya bisa menjual BBM Jenis Solar dan Pertamax, lantaran persediaan BBM jenis Pertalite dan premium telah habis.

Diungkapkan Husni, salah seorang pengendara di Kecamatan Talang Ubi mengungkapkan, bahwa dirinya sangat sulit mendapatkan BBM Jenis Pertalite.

Dengan kondisi demikian, kata dia, dirinya terpaksa menunggu hingga persediaan BBM sudah ada di SPBU yang ada di Bumi Serapat Serasan. “Saya terpaksa memarkirkan mobil dirumah beberapa hari ini, sekitar tiga hari terakhir, karena tidak ada BBM jenis Pertalite,” ungkap Husni, Rabu (7/8/2019).

Menurutnya, dirinya tidak menggunakan kendaraan karena bukan tidak ada sulusi, namun khawatir dengan menggunakan BBM eceran ada oknum yang nakal dengan memanfaatkan kelangkaan BBM tersebut.

“Kalau tengki full diisi BBM jenis Pertamax tentu biaya sangat berbeda jauh, karena harganya yang cukup mahal bagi kami yang berpenghasilan pas-pasan, Kalau isi BBM eceran saya takut kualitasnya akan menurun,” tambahnya.

Terpisah, Aji warga Kecamatan Tanah Abang mengungkapkan bahwa kelangkaan BBM bukan hanya terjadi di Kabupaten PALI, melainkan dirinya sampai ke kota Prabumulih mencari BBM untuk kendaraanya.

“Tadi pagi sampai ke Prabumulih nyari minyak, kemarin Pom disini (Tanah Abang, red) juga tidak jadi tidak ada minyak. Di Prabumulih pun susah, banyak BBM Premium ataupun Pertalite yang kosong di Pom,” jelasnya.

Dirinya berharap kondisi demikian tidak berlangsung lama, agar tidak mengganggu perekonomian masyarakat. “Kalau terus-menerus BBM langka, bisa jadi roda perekonomian masyarakat terganggu,” harapnya.

Sementara itu Bramantyo Rahmado, Humas PT Pertamina RU III Plaju dikonfirmasi sejumlah media, menjelaskan bahwa pihaknya bakal melakukan pengecekan terlebih dahulu. “Kita cek dulu daerah mana saja dan BBM jenis apa saja yang langka, sehingga bisa kita teruskan ke unsur pimpinan,” jelasnya. (adj)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.