Jakarta, sumselupdate.com – Wakil Ketua Komisi X DPR Fraksi Demokrat, Dede Yusuf, mendukung rencana calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang mau menurunkan bahkan membebaskan pajak pendidikan.
Dede Yusuf menilai langkah itu bisa meringankan beban orang tua menyekolahkan anak.
“Setuju, bagus sekali ini, mengurangi atau menghapus pajak pendidikan, bisa membuat biaya pendidikan turun sehingga orang tua siswa tidak akan berat membiayai,” kata Dede Yusuf dalam keterangannya, dikutip Sabtu (25/11/2023).
Menurut Dede, komitmen itu juga harus didukung penyelenggara pendidikan. Karena, pendidikan merupakan investasi negara, bukan pendapatan negara.
“Asal ada komitmen dengan penyelenggara pendidikan untuk tidak memahalkan biaya pendidikan jika pajak dihapus. Kita harus berpikir pendidikan adalah investasi negara, bukan pendapatan negara,”tegasnya.
Dikatakan, pajak yang mahal juga menjadi keluhan penyelenggara pendidikan. Terlebih lagi, pemerintah meminta agar biaya pendidikan murah.
“Yang sering dikeluhkan penyelenggara pendidikan pajak mahal terutama untuk tanah dan izin-izin. Sementara pemerintah meminta agar biaya pendidikan harus murah, padahal investasi mereka besar. Akibatnya hanya bermodal besar bisa bertahan,” ujarnya.
Sebelumnya, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menilai seharusnya pajak pendidikan serendah mungkin. Prabowo juga setuju jika pajak pendidikan dihapuskan, namun harus dikaji terlebih dahulu.
“Kemudian soal pajak, saya sangat setuju, saya akan menugaskan pakar saya menghitung. Tapi pajak untuk pendidikan harus serendah-rendahnya,” kata Prabowo dalam sesi tanya jawab Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa ditayangkan di akun YouTube TvMU, Jum’at (24/11/2023).
Menurut Prabowo, pajak pendidikan yang tinggi tak masuk akal. Oleh sebab itu, jika bisa, pajak pendidikan dihapuskan.
“Kalau bisa, kita hapus untuk pendidikan, kalau bisa. Kalau bisa ya, tapi harus rendah. Karena apa? Juga masih kalau tidak salah kita pajak terhadap buku-buku sekolah, kemudian juga buku-buku impor beanya masih tinggi,”kata Prabowo
Di negara maju, lanjut Prabowo, khusus untuk sekolah, tidak ada bea masuk buku dari lua negeri, tidak ada pajak,” sambungnya. (duk)