PALI, Sumselupdate.com – Malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih, itulah pepatah yang menggambarkan kondisi Meri (50) warga Desa Sedupi, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI yang terpaksa harus merelakan rumahnya lantaran dilalap si jago merah, Minggu (15/4) saat sedang pergi kondangan di rumah tetangganya.
Sontak saja, kejadian tersebut membuat warga berhamburan mendekati lokasi kebakaran untuk membantu memadamkan api, namun akibat cuaca yang cukup menyengat ditambah angin yang kencang, rumah Meri yang terbuat dari papan kayu beserta isinya tak bisa diselamatkan.
Beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, karena pemilik rumah beserta empat orang anaknya tengah berada di luar rumah. “Api diketahui sudah besar, lantaran saat kejadian ada warga melalukan hajatan, jadi tidak ada yang tahu pasti dari mana asal api. Pemilik rumah juga sedang berada di rumah warga yang menggelar hajatan itu,” ungkap Amran, Kepala Desa Sedupi, Senin (16/4/2018).
Saat kejadian, diakui Amran bahwa mobil pemadam kebakaran tidak sempat menuju lokasi, sebab jarak tempuh cukup jauh.
“Kami sudah laporkan kejadian ini ke pemerintah kabupaten PALI. Namun, untuk menghubungi pemadam kebakaran, kami rasa percuma, sebab di samping jarak cukup jauh, juga saat pertama kali diketahui, api sudah hampir menghanguskan seluruh rumah,” tukas Kades.
Sementara itu, Junaidi Anuar kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI membenarkan kejadian itu. Dan pihaknya bersama Dinsos telah memberikan bantuan tanggap darurat terhadap korban kebakaran. “Kami sudah data dan malah sudah beri bantuan berupa makanan, paket Sembako, pakaian dan selimut,” ucap Junaidi. (adj)
