Prabumulih, Sumselupdate.com – Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang menolak batubara demi menyelamatkan alam agar tetap dapat dinikmati oleh anak dan cucu di kemudian hari.
Maka pantas jika Prabumulih ditetapkan Kota Layak Anak (KLA) oleh pemerintah.
Hal tersebut dikemukakan Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya, MM dalam rapat monitoring dan evaluasi KLA Tahun 2020 di Ruang Rapat Lantai 1 Pemerintah Kota Prabumulih, Jumat (14/2/2020).
Hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah Elman, ST, MM, Ketua TP PKK Kota Prabumulih, Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu Ridho, Wakil Ketua TP PKK Kota Prabumulih, Hj Reni Indayani Fikri, SKm, MSi, dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Prabumulih.
Menurut Ridho, di Indonesia belum ada kota yang seratus persen Layak Anak, tetapi Indonesia sudah menuju Kota Layak Anak terutama Kota Prabumulih.
Dikatakannya, dinas-dinas yang berperan penting dalam pembentukan KLA adalah Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Dinas Komunikasi dan Informatika.
“Dinas-dinas tersebut harus bekerja sama dengan baik untuk terciptanya Kota Layak Anak tersebut,” ujar Walikota.
Dalam rapat monitoring dan evaluasi KLA yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Prabumulih, dibahas juga mengenai bagaimana cara mendidik anak dengan kelembutan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik. (vir)