Baturaja, Sumselupdate.com – Sebanyak sebelas pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota Baturaja diamankan polisi di Jalan Dewi Sartika Kelurahan Kemalaraja Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten OKU, tak jauh dari rumah dinas Wakapolres OKU Sabtu (9/4) malam lalu.
Ke sebelas pelajar tersebut yakni DF, RS, GO, FB, LI, AN, JP, NL, IF, AS dan RG, ke sebelas pelajar ini berasal dari kelurahan yang berbeda, yakni dari Desa Tanjung Kemala, Kemalaraja dan Sukaraya, mereka diamankan polisi sekitar pukul 21.00 Wib saat melintas dirumah wakapolres OKU sambil mendorong troli supermarket yang berisi besi bekas rak supermarket yang sudah di wadahi karung.
Menurut informasi, saat itu kesebelas pelajar tersebut diamankan setelah aksi para pelajar ini dilihat oleh Wakapolres Kompol Herie Wibowo, karena takut para pelajar ini dihajar masa karena membawa barang yang mencurigakan, mereka kemudian diamankan di mapolres OKU.
“Mereka ini kita amankan, karena takut mereka dihajar masa karena dituduh mencuri karena yang di troli yang didorong mereka bukan milik mereka terlebih lagi isinya bekas rak supermarket,” ujar Kapolres OKU AKBP Dover Christian S.Ik MH melalui Paur subag Humas IPDA Yudhianto SE.
Kesebelas pelajar tersebut kemudian diberikan pembinaan oleh kepolisian dan diserahkan kepada orang tua masing-masing dan membuat surat perjanjian, tak hanya orang tua, Lurah dan Kepala Desa tempat mereka tinggal juga dipanggil ke Mapolres OKU agar para pelajar ini tidak mengulangi perbuatannya.
“Yang mereka ambil tidak jelas milik siapa dan pengakuan mereka troli itu ditemukan di dekat jembatan Ogan 1 dan sudah di cek ke TKP oleh anggota Reskrim, dan para pelajar ini juga sudah diserahkan kepada orang tua mereka dan juga tadi ada kepala Desa Tanjung Kemala yang juga menyaksikannya. Harapan kita mereka dibina lagi di rumah agar tidak mengulangi perbuatannya mengambil barang yang bukan milik mereka,” kata Yudhi.
Sementara itu RS salah seorang pelajar yang diamankan mengaku jika ia tidak mengetahui troli tersebut milik siapa, saat itu mereka sedang melintas di Jembatan Ogan 1 belakang RSUD Ibnu setowo dan melihat troli tersebut di pinggir jembatan. Kemudian troli tersebut didorong dan hendak dibawa pulang ke rumah, sementara besinya direncanakan untuk dijual.
“Dak tau punyo siapo, kami nemu dipinggir jembatan, kami kiro memang lah dibuang mangkonyo kami punguti dan kami bawak. Dak tau nian punyo siapo, wong jugo dak katek disekitar situ mangkonyo kami berani ngambek,” pungkas RS. (yan)