Dihantam KA Babaranjang, Mobil Avanza Terseret Hingga Seratus Meter

Minggu, 18 September 2016
Warga berusaha mengeveakuasi pengemudi mobil jenis Toyota Avanza yang dihantam dan terseret KA Babaranjang, Minggu (18/9).

Baturaja, Sumselupdate.com –Nyawa Yan Sadal Fikri (27), warga Desa Gunung Mas, RT 01 / 01, Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur, nyaris tewas setelah mobil yang dikendarainya dihantam Kereta Api (KA).

Lakalantas ini diduga korban mengantuk setelah sebelumnya menunggu kerabat yang dirawat di RS Antonio Baturaja.

Peristiwa berdarah yang terjadi pada Minggu (18/9), sekitar pukul 06.30, mengejutkan warga yang tinggal di kawasan Kelurahan Air Gading, Kecamatan Baturaja Barat.

Warga beramai-ramai melakukan evakuasi terhadap tubuh korban yang terseret KA batubara rangkaian panjang (Babaranjang) hingga seratus meter.

Advertisements

Keterangan dikumpulkan, sebelum kejadian, korban Yan yang baru pulang dari RS Antonio guna menjaga kerabatnya yang sedang sakit hendak menuju Hotel BIL guna beristirahat.

Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) korban yang mengendarai mobil Avanza dengan nomor polisi BG 1471 YD langsung melintasi rel yang tak memiliki palang pintu.

Namun, tanpa diduga oleh korban, dari arah stasiun Baturaja menuju Palembang, muncul KA Babaranjang bernomor lambung CC 201 83 56 yang dimasinisi Rahmaduansyah (31), warga Pajajaran Gg. Candik, No 13, LK 2, RT 01 / 03, Desa Jagabaya 3, Kecamatan Way Halim Kota Bandar Lampung.

Tak pelak, KA Babaranjang langsung menyambar mobil korban dan menyeretnya hingga seratus meter.

Beruntung korban tidak mengalami luka parah akibat tabrakan tersebut. Namun  mobil korban rusak parah terutama bagian depan dekat pintu kemudi.

Kapolres OKU AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kasat Lantas AKP Chandra Kirana Putra SIK mengaku, sudah memintai keterangan pengendara mobil dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari kedua upaya tersebut, diterangkan AKP Chandra Kirana, kejadian ini disebabkan faktor manusia dan kekurangan fasilitas pada jalur perlintasan.

“Kita sudah megecek TKP dan meminta keterangan masyarakat serta korban pengendara mobil. Di lokasi memang tidak ada palang pintu perlintasan dan saat mengemudi korban tidak mengetahui ada kereta akan melintas dikarenakan terhalang kereta rusak yang terparkir di jalur rel lainnya sekitar 5 meter dari jarak pandang korban,” katanya.

Kepada petugasnya, sambung dia, korban mengaku dalam kondisi kelelahan karena habis menunggui keluarganya yang dirawat di RS Antonio. Dalam kondisi pikirannya stres karena begadang dan anggota keluarganya sakit, korban hendak menuju Hotel BIL melepas lelah dan kantuk semalaman.

Awalnya korban tak tahu kalau di rel yang dilaluinya akan meluncur KA Babaranjang.

Sebab begitu melewati rel pertama yang tanpa palang pintu perlintasan, pandangan mata korban terhalang kereta rusak yang parkir di rel tersebut jarak lima meter. Sehingga ketika dia menoleh ke kanan tidak terlihat pemandangan lainnya selain kereta rusak tersebut.

“Kereta rusak itu sudah lama terparkir. Kami mendapat keterangan dari warga sekitar kalau warga sudah memberikan saran kepada petugas PT KAI agar kereta rusak tersebut dipindahkan tapi menurut warga tidak ada tanggapan sampai peristiwa ini terjadi,” ujar AKP Chandra.

Namun, itu tadi, sambung dia, faktor manusianya yang kurang berhati-hati mengemudi bisa menimbulkan kejadian seperti ini. Sebab, katakanlah di sana tidak ada palang perlintasan tapi tanda-tanda rambu peringatan baik dari Satlantas Polres OKU maupun dari Dinas Perhubungan setempat sudah ada terpasang. Mungkin karena capek dan ngantuk kata dia, korban tidak konsentrasi lagi saat melitasi rel di sana.

“Senin nanti (19/9) saya akan berkirim surat kepada Kapolda dan PT KAI agar di lokasi bisa diupayakan dipasang pintu perlintasan. Karena menurut pengamatan kami jalur tersebut sudah menjadi jalur utama dan banyak masyarakat melintas di sini,” pungkasnya seraya menyebutkan mobil korban sudah diamankan pihaknya di Kantor Satlantas Polres OKU. (yan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.