Palembang, Sumselupdate.com — Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Palembang mengikuti Debat Publik kedua yang diselenggarakan KPU Kota Palembang di Hotel Novotel, Rabu (6/11/2024) malam.
Dalam debat publik kedua ini, debat dikhususkan untuk para calon Wakil Walikota Palembang yakni Calon Wakil Walikota Palembang nomor urut 1 Nandriani Oktarina, nomor urut 2 Prima Salam, dan nomor urut 3 Baharuddin.
Pada sesi satu, para calon menjawab pertanyaan dari amplop yang sudah dipilih dan menjawab pertanyaan dari para panelis.
Wakil Walikota Nomor urut 1 Nandriani Oktarina menjawab soal strategi dalam menjalankan dana APBD 25 persen untuk infrastruktur.
Menurut Nandriani, pihaknya akan mempercepat pengajuan anggaran ke DPRD, tender proyek dipercepat di akhir Desember, melakukan pengawasan dan koordinasi dengan PU dan konsultan, sehingga pengerjaan bisa tepat waktu.
“Saya dan ibu Fitri akan melakukan pengawasan langsung, sebagai wakil saya tidak hanya sebagai ‘ban serep’ tapi saya akan bekerja bersama walikota,” katanya.
Wakil Walikota Palembang nomor urut 2 Prima Salam mendapatkan pertanyaan langkah konkret yang akan dilakukan dari persoalan bencana kabut asap yang selalu terjadi setiap tahun di musim kemarau.
Sebab kabut asap mengganggu kesehatan masyarakat seperti Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) seperti sesak napas, flu, batuk.
Prima mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dan koordinasi dengan kabupaten tetangga seperti Ogan Ilir (OI), dan Kabupaten Banyuasin, membangun pusat penanggulangan kabut asap, dan melakukan pelatihan mitigasi kabut asap.
“Startegi yang akan kami lakukan membangun pusat penanggulangan kabut asap karena sebagai perpanjangan tangan dari presiden, dana pembangunan akan didapat dengan punya akses langsung ke pemerintah pusat,” katanya.
Sementara itu Calon Wakil Walikota Palembang nomor urut 3 Baharuddin mendapatkan pertanyaan soal strategi pelayanan kesehatan yang merata untuk masyarakat.
“Kesehatan jadi hal yang serius, kita akan membuat program berobat gratis, CSR perusahaan untuk menambah gizi anak dan ibu hamil, revitalisasi posyandu dan insentif untuk tenaga kesehatan (Nakes),” katanya.
Sama seperti Debat Publik yang pertama, yang kedua ini pun isi debat menjadi tolak ukur kepimpinan Kota Palembang dalam 5 tahun ke depan. Selanjutnya, KPU Kota Palembang akan menyelenggarakan Debat Publik Ketiga dalam waktu dekat. (Iya)