Datangkan Investor, Daerah Harus Aman dan Kondusif

Senin, 1 Mei 2017
Bupati Muratara HM Syarif Hidayat

Muratara, Sumselupdate.com – Bupati Musi Rawas Utara (Muratara), H Syarif Hidayat menegaskan, guna mengentaskan kemiskinan masyarakat di Daerah Ptonomi Baru (DOB) yang dipimpinnya itu, salah satunya dengan mendatangkan investor agar mau berinvestasi di Muratara.

Nah, syarat agar ada investor  yang mau berinvestasi, jelas Syarif, salah satunya daerah tersebut harus aman dan kondusif.

Makanya, hal paling utama untuk mengentaskan kemiskinan dan upaya melepaskan Muratara sebagai kabupaten tertinggal, sejak dilantik menjadi bupati, dia mengutamakan peningkatan keamanan di daerahnya.

“Dan alhamdulillah berkat kerjasama semua pihak, Muratara saat ini sudah aman dan mendapat apresiasi dari Gubernur dan Kapolda Sumsel,” katanya, saat acara ramah tamah dengan wartawan, Minggu (30/4/2017).

Advertisements

Berkat aman itu juga, saat ini setidaknya sudah ada tiga investor. Salah satunya dari Gorontalo yang akan berinvestasi di Muratara. Ketiga investor itu akan membuat pabrik gula dan tepung, serta  kebun tebu dan ubi racun.

“Yang pertama kali ditanya investor kepada kami sebagai syarat mau berinvestasi, bukan ada tidak lahannya, tapi aman tidak daerahnya,” ujarnya.

Dengan adanya investor yang berinvestasi di Muratara, jelas Syarif, setidaknya dapat merekrut ribuan tenaga kerja lokal di Muratara. Pada kesempatan itu Syarif juga mengatakan saat ini karet dan sawit tidak lagi bisa diandalkan, menyusul tidak stabilnya harga dua komoditi tersebut, sehingga tebu menjadi solusinya.

Insya Allah pada 11 Juni nanti kita akan melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan pabrik gula,” kata senior HMI ini.

Pada kesempatan itu, mantan Sekda Kabupaten Musi Rawas ini juga menyinggung penghargaan yang diberikan Presiden bahwa Musi Rawas Utara sebagai DOB berkinerja baik.

Penghargaan itu menurutnya bukan semata karena perjuangan dia sebagai bupati, namun berkat perjuangan semua pihak.

“Penghargaan itu bukan untuk saya. Saya tidak pantas menerima itu. Ini untuk semua masyarakat Muratara, dan berkat kerjasama semua pihak,” tegas Syarif.

Dikatakan dia, sejak dilantik menjadi bupati, beban berat yang harus dipikul yakni menanggalkan status Muratara sebagai kabupaten tertinggal.

Namun berkat kerja keras dan dukungan serta kerjasama semua pihak, pada 2017 ini Kabupaten Muratara lepas dari daerah tertinggal. (Ain)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.