Dampingi Presiden Jokowi Resmikan LRT Jabodetabek, Ketua MPR Dorong Percepatan Transportasi Umum yang Murah dan Aman

Senin, 28 Agustus 2023
Dampingi Presiden Jokowi Resmikan LRT Jabodetabek, Ketua MPR Dorong Percepatan Transportasi Umum yang Murah dan Aman

Jakarta, Sumselupdate.com — Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Lintas Raya Terpadu Jakarta – Bogor – Depok – Bekasi (LRT Jabodebek).

Sebelumnya juga mendampingi Presiden Joko Widodo dan rombongan naik LRT rute Cibubur Line dari Stasiun Harjamukti menuju Stasiun Cawang. Kemudian naik LRT rute Bekasi Line dari Stasiun Cawang menuju Stasiun Dukuh Atas.

Bacaan Lainnya

“Sebuah pencapaian terbesar dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo. Setelah menghadirkan MRT, kini di usia 78 tahun kemerdekaan, bisa memiliki moda transportasi massal LRT yang murah, aman, nyaman, saling terkoneksi antar daerah, sekaligus terintegrasi dengan transportasi umum lain. Mempermudah masyarakat untuk bermigrasi dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi massal bisa mengurangi kemacetan sekaligus mengurangi polusi uda,” ujar Bamsoet usai menghadiri peresmian LRT Jabodebek, di Stasiun LRT Cawang, Jakarta, Senin (28/9/23).

Turut hadir antara lain, Ketua MK RI Anwar Usman, Ketua KY RI Amzulian Rifai, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, Menkeu Sri Mulyani, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, serta Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, LRT Jabodebek terbagi dalam dua line. Cibubur Line dengan jarak tempuh 24,3 Km yang memiliki 12 stasiun pemberhentian. Serta Bekasi Line dengan jarak tempuh 27,3 Km yang memiliki 14 stasiun pemberhentian. Kapasitas angkut 1.308 penumpang setiap rangkaian kereta.

“Waktu tempuh LRT sangat cepat karena mampu menempuh kecepatan hinga 80 Km/jam. Dari Stasiun Harjamukti menuju Jakarta sejauh 24 kilometer, hanya membutuhkan waktu sekitar 43 menit. Jika naik kendaraan pribadi, bisa 1,5 bahkan sampai 2 jam,” jelas Bamsoet.

Dikatakan, selain saling terintegrasi antar wilayah Jabodebek, Stasiun LRT juga terintegrasi dan dekat dengan berbagai stasiun moda transportasi lain. Sehingga sangat memudahkan mobilitas masyarakat.

“Misalnya Stasiun Dukuh Atas, lokasinya berada di dekat Stasiun KRL Sudirman, Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Stasiun KA Bandara BNI City, halte Transjakarta, serta berbagai moda transportasi lainnya. Serta Stasiun Halim yang terintegrasi dengan stasiun kereta cepat Jakarta–Bandung serta dekat dengan Bandara Internasional Halim Perdanakusuma,” tutur Bamsoet.

Dia menambahkan, pembangunan LRT Jabodebek dikerjakan oleh anak bangsa. Melibatkan empat BUMN yakni PT Adhi Karya, PT Len Industri, PT INKA, dan PT Kereta Api Indonesia. Total biaya pembangunan mencapai Rp 32,6 triliun.

“Pengoperasian LRT Jabodebek dijalankan tanpa bantuan masinis, melainkan tersambung ke dalam sistem CBTC, atau sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi dari pusat kendali operasi. Membuktikan Indonesia mampu menghadirkan transportasi publik perkeretaapian yang maju, modern dan berteknologi tinggi,”tegas Bamsoet. (duk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.