Dampak Jembatan Pematang Panggang di Mesuji Putus, Ruas Jalinteng Macet 15 KM

Sabtu, 22 Juni 2019
Polisi tampak sedang mengatur kemacetan yang terjadi di jalur lintas tengah Desa Lebak Budi Kecamatan Persiapan Panang Enim, Muaraenim Sabtu (22/6/2019).

Muaraenim, Sumselupdate.com – Sebuah truk trailer bermuatan pipa tergelincir di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) di Desa Lebak Budi, Kecamatan Persiapan Panang Enim, Kabupaten Muaraenim, Provinsi Sumatera Selatan, mengakibatkan kemacetan sepanjang 15 kilometer mulai Jumat (22/6). Bahkan kemacetan masih terjadi hingga Sabtu (22/6/2019) sore ini.

Kondisi jalan yang banyak tikungan serta sempitnya badan jalan membuat beberapa kendaraan besar juga mengalami tergelincir dari jalan.

Jalinteng saat ini memang padat kendaraan akibat ditutupnya jalur lintas timur karena putusnya Jembatan Pematang Panggang di Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Kasatlantas Polres Muaraenim AKP Feby Febriansyah menyebutkan kemacetannya sulit diurai karena sempitnya badan jalan sehingga kendaraan besar sulit lewat saat berpapasan.

Advertisements

“Truk trailernya sudah kita evakuasi, tapi karena badan jalan yang sempit jadi kemacetan susah untuk diurai,” ujar Feby.

Saat ini, lanjut Feby, pihak Polres Muaraenim masih berusaha mengurai kemacetan.

“Satlantas Muaraenim bersama Polsek Tanjung Agung masih melakukan pengaturan lalulintas serta membantu beberapa kendaraan yang mengalami masalah dan menjadi sumber kemacetan,” tukasnya.

Agar tidak terjadi penumpukan kendaraan, Satlantas Muaraenim yang berada dalam Kota Muaraenim juga memberikan arahan bagi kendaraan roda empat yang akan menuju Kota Baturaja, Kabupaten OKU agar melalui jalur Prabumulih-Lubai.

Johan, salah satu pengguna jalan dari Lampung yang hendak ke Muaraenim mengatakan, dirinya terjebak macet selama enam jam sejak pukul 02.00 hingga pukul 08.00.

“Titik macet lebih dari satu, makanya lama terjebak kemacetan. Kalau mobil besar memang sulit lewat karena jalannya sempit,” kata Johan. (azw)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.