Daerah Tertinggal Masih Tinggi, LaNyalla: Rumuskan Indikator dan Prioritas!

Selasa, 16 Maret 2021
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Jakarta, Sumselupdate.com – Daerah tertinggal di Indonesia saat ini masih cukup tinggi. Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama-sama.

Menurut Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Senin (16/3/2021), angka daerah tertinggal yang masih tinggi dan harus ditekan. Target 37 daerah tertinggal itu merupakan roadmap pengembangan, pengelolaan daerah tertinggal dan transmigrasi hingga 2024 yang disampaikan Kemendes PDTT.

“Sesuai roadmap itu, tahun 2024 kita masih memiliki 37 daerah dari 62 daerah di kabupaten yang dianggap masih tertinggal. Namun jumlah itu masih  tinggi dan harus ada upaya untuk menekan angka daerah tertinggal,” tutur LaNyalla Mattalitti.

Pemerintah perlu merumuskan indikator daerah tertinggal yang diperbarui. Sehingga bisa diketahui seberapa jauh gap atau disparitas dengan daerah tidak tertinggal.

Advertisements

Dengan menetapkan indikator daerah tertinggal yang diperbarui, nantinya bisa merumuskan skala prioritas. Apa yang akan diselesaikan terlebih dahulu. Sehingga pengembangan menjadi lebih fokus.

Dia menambahkan, indikator ketertinggalan suatu daerah,  dapat diukur seberapa tingkat ketertinggalan suatu daerah.

“Dari indikator itu, kita bisa ketahui daerah mana yang perlu didahulukan dientaskan ketertinggalannya berdasarkan indikator tadi. Program pengentasan daerah tertinggal pun bisa lebih tepat sasaran,” paparnya. (duk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.