Buronan Interpol Lolos, Kemenkum HAM Diminta Jatuhi Sanksi Petugas Imigrasi

Minggu, 14 Februari 2021
Tampang buronan interpol asal Rusia yang melarikan diri di Bali. (antara)

Jakarta, Sumselupdate.com – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) diminta memberikan sanksi tegas kepada petugas imigrasi yang lalai saat bertugas sehingga buronan Interpol asal Rusia Andrew Ayer kabur.

“Ini hal yang fatal dan tidak dapat ditolerir bagi seorang petugas imigrasi sampai Andrew Ayer bisa kabur, terlebih Andrew Ayer merupakan buronan Interpol,” kata Anggota Komisi III DPR RI, Andi Rio Idris Padjalangi dalam keterangan tertulis di Jakarta seperti dilansir Suara.com jaringan nasional Sumselupdate.com, Minggu (14/2/2021).

Untuk mencegah buronan itu kabur lebih jauh, ia meminta Imigrasi berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Rusia di Indonesia, Kepolisian RI, serta pihak terkait lainnya.

Selain itu, ia mengusulkan agar segera dikeluarkan daftar pencarian orang (DPO) untuk Andrew Ayer.

Advertisements

Agar tidak terjadi lagi, Imigrasi Kemenkum HAM diminta melakukan evaluasi secara keseluruhan dan penempatan petugas.

“Pihak imigrasi harus berbenah diri, tentunya di tempat tempat tertentu jangan sampai ada personel dalam jumlah sedikit yang bertugas dan pengamanan atau pengawalan yang lemah,” ucap Andi Rio.

Andrew Ayer merupakan buron interpol yang masuk dalam Red Notice. Ia sebelumnya menjalani hukuman pidana di Lapas Kelas IIA Kerobokan karena kasus narkotika.

Setelah masa hukuman pidana berakhir, Andrew Ayer diserahkan ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada Rabu (3/2) untuk selanjutnya dikenakan tindakan administrasi keimigrasian pendeportasian dan pengusulan cekal.

Namun, saat akan dipindahkan dari Ruang Detensi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai ke Rumah Detensi Imigrasi Denpasar pada Kamis (11/2), Andrew Ayer menyelinap dan kabur. (srs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.