Bentor Pengangkut Sampah Jadi Senjata Kades dan Warga di PALI Perangi Virus Corona, Kok Bisa?

Kepala Desa Babat, Arie Meidiansyah bersama petugas desa setempat usai menyemprotkan cairan disinfektan dengan menggunakan bentor pengangkut sampah, Sabtu (11/4/2020).

PALI, Sumselupdate.com Hampir seluruh desa yang ada di Bumi Serepat Serasan memanfaatkan aset yang ada dalam memerangi virus Corona atau Covid-19 agar tidak masuk ke desanya.

Salah satu yang dilakukan adalah menggunakan sepeda motor roda tiga yang biasa dipakai untuk pengangkut sampah untuk menyemprotkan cairan disinfektan ke gang-gang pemukiman warga.

Bacaan Lainnya

Seperti yang dilakukan pemerintah Desa Babat, Kecamatan Penukal, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Setiap satu minggu sekali selama wabah Corona melanda, kendaraan roda tiga atau becak bermotor (bentor) itu dipakai untuk menyemprotkan cairan disinfektan.

“Untuk pemukiman warga, setiap hari kita lakukan penyemprotan dalam satu dusun. Di Babat ini ada tujuh dusun, artinya bergiliran satu minggu sekali,” ungkap Kepala Desa Babat, Arie Meidiansyah, Sabtu (11/4/2020).

Di samping melakukan penyemprotan, kades bilang, pihaknya telah membagikan ribuan masker dan menyebarkan tempat cuci tangan.

“Ada 17 bak cuci tangan yang ditempatkan pada fasilitas umum. Seperti pasar 6 unit, mushola 6 unit dan sisanya di distribusikan ke desa persiapan. Untuk masker, kita dapat 250 lembar, disusul ada 1.855 lembar yang telah kita bagikan serta buatan PKK sendiri sebanyak 200 helai,” terangnya.

Diakuinya bahwa Desa Babat juga mendirikan pos Gugus Tugas penanggulangan penyebaran Covid-19. Dan selama pos tersebut didirikan, pihak desa mencatat ada 56 warga baru pulang mudik dari zona merah tetapi dikategorikan Orang Tanpa Gejala (OTG).

“OTG ada 56 warga, seluruhnya pemudik. Kita pantau dan menganjurkan untuk isolasi mandiri,” imbuhnya.

Sejak wabah corona melanda, kades mengatakan, banyak warga desanya terdampak virus tersebut.

“Kami telah mendata jumlah warga miskin baru terdampak Corona dan telah diajukan ke dinsos sebanyak 322 KK di luar penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Diharapkan semua data yang diajukan mendapat bantuan dari pemerintah serta kita berdoa dan berupaya agar wabah virus Corona ini cepat berakhir,” harap Arie Meidiansyah. (adj)

Yuk bagikan berita ini...

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.