PALI, Sumselupdate.com – Masyarakat khususnya ibu rumah tangga kembali dibuat menjerit, pasalnya belum selesai perkara naiknya harga telur ayam sejak minggu lalu, kini masyarakat harus dihadapkan dengan naiknya harga ayam potong sejak tiga hari terakhir.
Dari pantauan media ini di pasar inpres Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, harga ayam potong mengalami kenaikan dari yang sebelumnya berkisar antar Rp 26 ribu sampai Rp28 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp32 ribu per kilogram.
Dwi, IRT di kelurahan Talang Ubi Timur, kecamatan Talang Ubi mengaku hanya bisa pasrah menghadapi kondisi ini. “Mau bagaimana lagi, mau demo tidak mungkin, mau tidak membeli ayam potong dan telur juga tidak mungkin. Yang bisa kami lakukan sebagai ibu rumah tangga, memutar otak agar jatah bulanan yang diberikan oleh suami cukup. Seperti mengurangi apa yang dibeli,” terangnya, Minggu (28/8/2022).
Ia berharap Pemerintah Daerah kabupaten PALI, bisa memberikan solusi terhadap naiknya harga komoditas yang terjadi. “Harapan itu selalu ada. Semoga saja ada solusi dari Pemkab PALI,” tukasnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) kabupaten PALI, Teguh Eko Sutrisno menerangkan kenaikan harga bahan pokok meski tidak seluruhnya, sebagai dampak dari kebijakan naiknya harga BBM Bersubsidi Pertalite dan Solar.
“Kenaikan ini Sulit dibendung secara lokal, karena kenaikan harga BBM ini se-Indonesia. Untuk upaya jangka pendek, Dalam waktu dekat kita sudah menyiapkan pasar murah untuk beberapa bahan pokok penting,” ungkapnya, Minggu (28/8/2022).
Sementara untuk jangka panjang, pihaknya akan mengupayakan kemandirian pangan di kabupaten PALI bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Sedangkan upaya jangka panjang kita akan upayakan terus koordinasi terkait kemandirian pangan di Kabupaten PALI. Koordinasi bersama beberapa OPD lain terkait kemandirian pangan di Kabupaten PALI,” tutupnya. (ans)