Banjir Bandang Landa Muratara, Dua Tewas dan Enam Jembatan Gantung Putus

Penulis: - Rabu, 17 April 2024
Banjir bandang yang melanda Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) menyisakan duka mendalam. Dalam musibah ini dua tewas dan dua lainnya dalam pencarian, Rabu (17/4/2024).

Muratara, Sumselupdate.com – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) menyisakan duka mendalam.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara ada dua warga ditemukan meninggal dunia dan dua lainnya dalam pencarian akibat musibah tersebut.

Bacaan Lainnya

Tidak itu saja, banjir bandang yang melanda Bumi Berselang Serundingan menyebabkan enam jembatan putus dan 11.346 jiwa terdampak banjir. Mirisnya lagi ada 3I desa dan satu kelurahan di empat Kecamatan terdampak banjir.

Asisten I Tata Pemerintahan, H Alfirmansyah Karim mengatakan, banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Muratara disebabkan curah hujan sedang hingga tinggi, menyebabkan debit air sungai Rupit dan Rawas meluap.

“Curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di sebagian wilayah Kabupaten Muratara menyebabkan debit air Sungai Rupit dan Sungai Rawas meluap ke pemukiman warga,” kata Alfirmansyah saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (17/4/2024).

Tingginya curah hujan tersebut menyebabkan 31 desa dan satu kelurahan di empat kecamatan terendam banjir.

Rincinya 10 desa di Kecamatan Karang Jaya meliputi Desa Lubuk Kumbung, Desa Suka Raja, Desa Muara Batang Empu, Desa Suka Menang, Desa Rantai Telang, Desa Tanjung Agung, Desa Embacang Lama dan Baru serta Embacang Baru Ilir serta Desa Muara Tiku.

Kemudian 9 desa di Kecamatan Rupit di antaranya Desa Tanjung Beringin, Noman, Noman Baru, Batu Gajah, Batu Gajah Baru, Maur Lama, Maur Baru, Bingin Rupit, dan Desa Beringin Jaya.

Banjir juga berdampak terhadap 6 desa dan satu kelurahan di Kecamatan Ulu Rawas, meliputi Desa Kuto Tanjung, Napalicin, Sosokan, Muara Kulam, Muara Kuis, Pulau Kidak, dan Desa Jangkat.

Selanjutnya, 6 desa di Kecamatan Rawas Ulu meliputi Desa Lesung Batu, Lesung Batu Muda, Sungai Baung, Pulau Lebar, Kerta Dewa, dan Remban.

Dari jumlah tersebut kata Alfirmansyah ada 2.839 KK dan 11.356 jiwa yang terdampak banjir bandang. Dari jumlah tersebut ada 49 KK atau 196 jiwa yang mengungsi dan 2.839 rumah terdampak banjir.

Mengenai korban jiwa, Asisten I mengatakan banjir bandang tersebut menyebabkan empat orang hilang. Dua diantaranya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Keduanya yakni Inilah (66) dan Amin (65). Sedangkan dua yang masih dalam pencarian yakni Robi Gunawan (22) dan Tain (60).

“Dinsos mendirikan dapur umum di Desa Suka Menang, Kecamatan Karang Jaya,” kata Asisten I.

Dia menambahkan banjir bandang juga menyebabkan enam jembatan putus, lima sarana ibadah terdampak banjir, dan jaringan komunikasi terputus.

Dalam kesempatan itu Asisten I menjelaskan upaya yang dilakukan BPBD Muratara, BPBD mengerahkan TRC guna melakukan koordinasi, evakuasi dan pendataan dengan pihak kecamatan/desa setempat. BPBD Muratara berkoordinasi dengan BPBD Provinsi  Sumatera Selatan.

“BPBD Provinsi  Sumatera Selatan memberikan bantuan berupa dua unit perahu karet dan 50 paket logistik. Dan Pos Komando telah didirikan di halaman kantor BPBD Muratara,” paparnya sembari  menambahkan kondisi terakhir debit air di Kecamatan Rupit justru mengalami kenaikan. (**)

 

Bantu Kami untuk Berkembang

Mari kita tumbuh bersama! Donasi Anda membantu kami menghadirkan konten yang lebih baik dan berkelanjutan. Scan QRIS untuk berdonasi sekarang!


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.